Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Polisi, Jadi Garda Terdepan Berantas Narkoba, tapi 8 Anggotanya di Jatim Konsumsi Sabu

Kompas.com - 27/08/2022, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus delapan polisi di Jawa Timur (Jatim) diduga mengonsumsi narkoba menjadi sorotan.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Jatim, delapan orang tersebut positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Dari delapan orang itu, tiga di antaranya berasal dari Polsek Sukodono, Sidoarjo. Sedangkan lima lainnya merupakan anggota Polsek Sukomanunggal, Surabaya.

Salah satu personel Polsek Sukodono yang positif narkoba ialah AKP I Ketut Agus Wardana. Ia merupakan Kapolsek Sukodono, tetapi karena tersandung kasus ini, jabatannya dicopot per Kamis (25/8/2022).

Temuan-temuan tersebut seperti menjadi ironi.

Baca juga: Kapolsek dan 2 Anak Buahnya di Sidoarjo Ditangkap karena Kasus Narkoba

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, polisi harus bersih dan berada di garda terdepan pemberantasan narkoba di Indonesia.

Ia menuturkan, polisi bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan menegakkan hukum. Polisi, terang Poengky, harus benar-benar melakukan tugas sebaik-baiknya.

"Tidak boleh ada anggota Polri yang melakukan pelanggaran terkait narkoba. Apalagi jika ada yang berani menjadi pengguna, atau backing jaringan narkoba, ataupun menerima uang suap dari bandar narkoba," ujarnya dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Poengky menggarisbawahi, jika ada anggota Polri yang diduga terkait dalam kasus narkoba, dia harus ditindak tegas.

"Sekecil apa pun kesalahan terkait narkoba tersebut, yang bersangkutan tetap harus diproses hukum," ucapnya.

Proses hukum itu bisa berupa proses pidana dan proses kode etik. Adapun untuk penjatuhan sanksi, diserahkan pada proses hukum yang berlaku.

Baca juga: Kapolsek Sukodono Terjerat Narkoba, Kapolresta Sidoarjo: Ada 5 Anggota yang Ditangkap

Poengky menyampaikan, Kompolnas sangat menyesalkan adanya polisi-polisi yang diduga mengonsumsi narkoba.

Hal itu, beber Poengky, sangat memalukan dan mencoreng nama baik institusi Polri.

"Narkoba adalah kejahatan serius karena merusak manusia. Oleh karena itu, hukum di Indonesia sangat keras dan tegas diterapkan pada penyalahguna narkoba dan jaringan narkoba," ungkapnya.

"Kami berharap jika benar terbukti anggota yang bermain-main dengan narkoba, maka nantinya selain dijatuhi sanksi etik terberat berupa PTDH, kami juga merekomendasikan pemeriksaan pidana jika polisi pengguna tersebut diduga ada kaitannya dengan jaringan narkoba," tuturnya.

Menurut Poengky, hal itu penting untuk membuat efek jera bagi pelaku dan anggota lain supaya tidak melakukan perbuatan serupa.

Baca juga: 30 Anggota Polsek Sukomanunggal Surabaya Dites Urine, 3 di Antaranya Positif Narkoba

 

8 anggota polisi di Jatim konsumsi sabu

Ilustrasi Narkoba. Tiga anggota Polsek Sukodono, Sidoarjo; dan lima anggota Polsek Sukomanunggal, Surabaya, ditangkap karena positif narkoba.KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba. Tiga anggota Polsek Sukodono, Sidoarjo; dan lima anggota Polsek Sukomanunggal, Surabaya, ditangkap karena positif narkoba.

Ada tiga anggota Polsek Sukodono yang positif sabu. Selain mantan Kapolsek Sukodono, dua anggota lainnya adalah Aiptu YS dan Aiptu YHP.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Dirmanto menerangkan, ketiga polisi tersebut bakal menjalani sidang etik profesi Polri dalam waktu dekat.

Keputusan itu dibuat setelah penyidik Bid Propam Polda Jatim melakukan gelar perkara atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan anggota Polsek Sukodono.

Dalam gelar perkara yang berlangsung pada Jumat, ketiga anggota polisi itu dianggap melakukan pelanggaran berat.

"Sudah dilakukan gelar dipimpin langsung kabid propam. Dari hasil gelar, tiga orang tersebut satu AKP dan dua Aiptu dinyatakan pelanggaran etik berat," jelasnya, Jumat, dikutip dari Surya.

Baca juga: 8 Anggota Polsek di Jatim Positif Narkoba, Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Dirmanto mengungkapkan, saat ini, ketiga anggota Polsek Sukodono itu ditempatkan di penempatan khusus (Patsus) Bidang Propam Mapolda Jatim.

"Selanjutnya sesuai dengan mekanisme Perpol No 7 Tahun 2002 akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan untuk menuju mekanisme sidang kode etik. (Status) Saat ini terperiksa. Ini sudah jadi konsumsi publik, kita lakukan upaya secepatnya untuk pemeriksaan anggota tersebut. Saat ini ditempatkan tempat khusus," paparnya.

Sementara itu, di Surabaya, lima anggota Polsek Sukomanunggal juga diketahui positif narkoba. Mereka berinisial Aipda TA, Aiptu EW, Bripka FR, Bripka PD, dan Bripka C.

Mereka diketahui positif sabu usai Bid Propam Polda Jatim menggelar tes urine mendadak kepada 30 anggota Polsek Sukomanunggal, Rabu (24/8/2022), atau sehari setelah tes urine di Polsek Sukodono.

"Dari 30 orang anggota yang dites urine, tiga positif narkoba, lima lain suspeknya belum menunjukkan hasil yang akurat atau samar-samar," terangnya, Kamis, dilansir dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Dalam 2 Hari, 6 Polisi di Surabaya dan Sidoarjo Ketahuan Positif Narkoba, Salah Satunya Kapolsek

Hasil yang samar-samar itu kemudian dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.

"Hari ini hasil laboratorium forensik sudah muncul. Dari lima orang itu, dua di antaranya positif narkoba. Dengan begitu, yang positif narkoba dari hasil tes urine di Mapolsek Sukomanunggal Surabaya seluruhnya menjadi lima orang," bebernya, Jumat, dikutip dari Antara.

Dirmanto menjelaskan, lima anggota Polsek Sukomanunggal itu telah ditempatkan di ruangan khusus untuk diperiksa penyidik Bid Propram Polda Jatim.

"Saat ini status lima anggota Polsek Sukomanunggal itu sebagai terperiksa. Penyidik Bid Propam Polda Jatim setelah melakukan pemeriksaan selanjutnya akan menggelar perkara, sesuai mekanisme yang tertuang dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2002," urainya.

Baca juga: Anak Buah Kapolsek Sukodono Beli Sabu Seharga Rp 500.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com