LUMAJANG, KOMPAS.com - Program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memaksimalkan potensi pajak daerah melalui pemasangan tapping box di resto, hotel, dan tempat hiburan mulai digarap oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang.
Sayangnya, alat yang sejak tiga bulan lalu disebut dalam proses pengerjaan, sampai sekarang belum siap dipasang.
Baca juga: Sekolah di Lumajang Dibobol Maling, 4 Laptop dan Uang Tabungan Siswa Raib
Ketua Komisi C DPRD Lumajang Hadi Nur Kiswanto mengatakan, rapat komisi bersama BPRD pada Mei 2022, menghasilkan kesepakatan bahwa alat yang diharapkan bisa memaksimalkan penarikan potensi pajak disiapkan dalam waktu tiga hingga empat bulan, tepatnya pada Agustus atau September 2022.
Namun, hingga akhir Agustus belum ada tanda-tanda alat tersebut siap.
"Tiga bulan lalu rapat dengan kita bersama Bank Jatim sudah sepakat akan selesai dalam waktu tiga sampai empat bulan, ini kan harapannya bisa memaksimalkan pajak yang masuk ke daerah," kata Hadi di kantornya, Senin (22/8/2022).
Sementara itu, BPRD Kabupaten Lumajang menjelaskan, terhambatnya realisasi pemasangan tapping box, karena pihaknya masih menunggu alat yang dibuat oleh Bank Jatim.
BPRD mengaku sudah menyiapkan 20 nama wajib pajak (WP) sesuai alat yang disanggupi pihak bank untuk dipasang di resto, hotel, dan tempat hiburan di Lumajang.
Kepala Bidang Pendataan BPRD Kabupaten Lumajang Feby Udiana menjelaskan, pihak bank sempat mengalami kendala dengan vendor yang mengerjakan tapping box. Sehingga, Bank Jatim mengganti vendor alat tersebut.
"Kita kan tinggal nunggu alatnya dari Bank Jatim, kemarin sempat ada kendala dengan vendornya, jadi mesti ganti vendor dan sekarang sedang dikerjakan," terang Feby.
Baca juga: Sering Diakali Pengusaha Restoran dan Hotel, BPRD Lumajang Siapkan 20 Tapping Box
Terpisah, Pemimpin bidang operasional Bank Jatim Lumajang Yudhistira Januar saat dikonfirmasi menolak memberikan tanggapan terkait progres pengerjaan tapping box di Lumajang.
"Silakan mengajukan surat permohonan interview resmi saja dulu, hal-hal yang terkait dengan tentang Bank Jatim jika ada pihak yang membutuhkan informasi bisa mengajukan permohonan informasi atau interview secara resmi, soalnya kan ada bagian-bagiannya," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.