JEMBER, KOMPAS.com – Seorang pelajar SMKN 2 Jember, Jawa Timur, tewas setelah dianiaya teman kelasnya, Selasa (23/8/2022).
Kanit Pidum Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan menjelaskan kronologi peristiwa dugaan penganiayaan yang berujung tewasnya pelajar kelas X SMKN 2 Jember tersebut.
Peristiwa itu bermula ketika bel tanda waktu istirahat sekolah telah berakhir berbunyi. Para pelajar kelas X masuk ke dalam kelas.
“Kemudian terduga pelaku mendatangi kelas itu dan menanyakan siapa nama itu, memanggil nama korban,” kata Bagus kepada Kompas.com, Selasa.
Korban pun menyahut dan mendatangi korban di depan kelas. Setelah itu, pelaku menendang korban hingga roboh dan meninggal. Korban diketahui berasal dari Kecamatan Sumbersari, Jember.
Baca juga: Curigai Truk Berhenti di Pinggir Jalan, Polisi di Jember Temukan 1 Juta Batang Rokok Ilegal
Sejauh ini, polisi telah melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi, dan olah tempat kejadian perkara.
Setidaknya, lima saksi yang merupakan pelajar telah diperiksa terkait kasus tersebut.
Menurut Bagus, motif penganiayaan itu belum diketahui. Sebab, pelaku sempat kabur setelah melakukan penganiayaan.
“Tidak tau juga masalahnya, cuma tiba-tiba ditendang,” tambah dia.
Bagus menyebut, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit dr Soebadi. Jika keluarga ingin jenazah diotopsi, polisi akan membuat surat pernyataan.
“Tapi tetap akan kami lakukan pemeriksaan ulang untuk kematian korban,” jelas dia.
Sementara itu, Plt Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistyono menambahkan, korban sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di rumah sakit.
“Korban langsung ke kamar mayat,” tambah dia.
Baca juga: Pelajar SMK Tewas Diduga Dipukuli Temannya di Halaman Sekolah
Untuk itu, pihak rumah sakit masih belum melakukan pemeriksaan medis kepada korban. Pihak RS juga menunggu permintaan otopsi dari keluarga atau polisi jika hendak diotopsi.
“Permintaan otopsi itu dari pihak keluarga atau pihak kepolisian,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.