Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemkab Lamongan telah menyusun road map untuk pengembangan sorgum, padi dan jagung, sebagai komoditas unggulan Lamongan.
Juga rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, pengembangan produktivitas berbasis smart farming dan inovasi, serta kolaborasi stakeholder.
Tidak hanya membudidayakan sorgum, bahkan masyarakat Lamongan dikatakan oleh Yuhronur, telah berhasil mengolah menjadi berbagai makanan.
Mulai dari kecap, tepung, jenang, sorgum cips, kerupuk, roti tawar, rengginang, mie kering hingga mie instan goreng.
Baca juga: Ketika Anak-anak SD Kirim Surat ke Bupati Lamongan, Ungkap Cita-cita hingga Curhat Pagar Sekolah
Mendengar pemaparan Yuhronur dan melihat berbagai manfaat komoditas sorgum, Mentan Syahrul mendukung Kabupaten Lamongan sebagai kawasan pengembangan komoditas pangan sorgum.
Terlebih menurut Mentan, kualitas rasa sorgum ternyata sangat enak, bahkan dapat dijadikan sebagai pengganti gandum.
“Jujur, saya baru merasakan tadi sorgum, enak sekali. Terima kasih sudah mencanangkan sorgum untuk dibudidayakan dan saya lihat dalam road map, ada 1.000 hektar sampai 3.000 hektar. Kalau masih ada lahan lagi, tambah sampai 10.000 (hektar) Pak, pasti bisa,” kata Mentan Syahrul.
Baca juga: Bupati Lamongan Kembali Tinjau Proyek Jalan, Pastikan Sesuai Target
Sebagai bentuk dukungan terhadap Pemkab Lamongan, Mentan mengajak semua pihak untuk membantu mengembangkan sorgum di Lamongan.
Termasuk, pihak perbankan untuk bersama-sama memfasilitasi sehingga pengembangan kawasan sorgum dapat terwujud di Lamongan.
"Saya mau sorgum di Lamongan ini dijadikan bibit semua ya, masa padi melulu, jagung melulu, ayo kita kembangkan variasi-variasi yang lebih enak. Bahkan, popcorn dari sorgum lebih enak. Sorgum itu adalah tanaman nenek kita, jadi kalau masih sayang nenek, tanam sorgum,” tutur Mentan Syahrul kepada Dirjen Kementrian Pertanian.
Baca juga: Resep Soto Ayam Lamongan Jawa Timur, Kuahnya Gurih dan Sedap
Tidak hanya itu, melihat banyaknya impor gandum selama ini, Mentan juga mengajak masyarakat untuk mulai beralih menggunakan bahan lokal seperti olahan sorgum.
Ajakan ini, sekaligus dalam rangka menguatkan ketahanan pangan di Indonesia.
"Ayo kita lawan impor gandum dengan sorgum. Saya senang sekali, kita buatkan satu tugas gugus jadikan ini menjadi tandingan gandum. Pak Dirjen ayo kita perbaiki industrinya, semuanya harus ikut turun tangan, ayo kita bantu mulai dari hulu ke hilir, ayo kita lakukan membantu kesejahteraan para petani Indonesia,” ujar Mentan Syahrul.
Tidak hanya itu, Mentan bersama Yuhronur juga berkesempatan melakukan panen raya padi di kawasan Desa Kebalanpelang, Kecamatan Babat, dengan luasan lahan 250 hektar.
Adapun Kabupaten Lamongan, tercatat sebagai penyumbang produksi tanaman padi teratas di Provinsi Jawa Timur yang mencapai 1.196.310 ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.