Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Sebut Kotak Amal Bisa Jadi Sumber Pendanaan Organisasi Teroris

Kompas.com - 19/08/2022, 06:53 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah menganalisis beberapa cara yang dilakukan organisasi teroris dalam memperoleh sumber pendanaan.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, sumber pendanaan bisa melalui cara dengan menyebarkan kotak amal di berbagai tempat.

"Mungkin pernah ingat ada yang meletakkan kotak amal di tengah atau di depan minimarket, nah ini juga menjadi salah satu hal yang perlu kita waspadai," kata Boy saat diwawancarai di Universitas Brawijaya pada Kamis (18/8/2022).

Baca juga: BNPT Jalin Kerja Sama Internasional, Selidiki Dugaan Dana ACT Mengalir ke Teroris

Boy juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan cara lain yang seolah-olah legal oleh suatu lembaga untuk memperoleh pendanaan.

Namun dalam praktiknya, upaya pendanaan ini disalahgunakan oleh oknum pengurus dari lembaga pengumpul dana.

"Seolah-olah aktivitasnya sesuai dengan ketentuan hukum misalkan terdaftar organisasinya. Ini adalah perubahan-perubahan dalam hal pendanaan yang masyarakat sebaiknya perlu hati-hati," katanya.

Menurutnya, suplai pendanaan bagi organisasi teroris dilakukan untuk mendukung kegiatan yang ada.

Misalnya pembiayaan untuk pemberangkatan anggota teroris ke daerah konflik di Timur Tengah dengan kedok jihad.

Baca juga: BNPT Ungkap Korban Aksi Terorisme di Jateng Terbanyak

"Contohnya, aktivitasnya seperti biaya untuk memberangkatkan pihak-pihak tertentu untuk ke daerah-daerah konflik di luar negeri," katanya.

Boy juga tengah berupaya memutus rantai gerakan pendanaan untuk organisasi terorisme. Seperti melakukan kerja sama dengan Interpol dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

"Itu semua agar bisa disetop upaya suplai logistiknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com