Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimediasi Kapolres, Kasat Lantas Madiun yang Mengamuk karena Istri Terpegang Wartawan, Batal Lapor Polisi

Kompas.com - 18/08/2022, 19:10 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Persoalan antara Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko dengan wartawan soal dugaan pelecehan istri Kasat Lantas, telah diselesaikan melalui mediasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan

Baca juga: Kasat Lantas Madiun Marah dan Copot Baju Dinas Usai Istrinya Terpegang Wartawan, Kapolres: Saya Minta Maaf atas Kesalahpahaman Ini

Dia mengatakan, tidak ada laporan yang diajukan pada polisi terkait dugaan pidana pelecehan terhadap istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota tersebut.

"Jadi tidak ada laporan (proses hukum). Masalah sudah dianggap selesai karena kejadian itu hanya kesalahpahaman saja," tutur Tatar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/7/2022).

Baca juga: Tubuh Istri Terpegang Tak Sengaja oleh Wartawan, Kasat Lantas Kota Madiun Lepas Baju Dinas

Menurut Tatar, setelah Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono melakukan mediasi maka Kasat Lantas, AKP Dwi Jatmiko tak jadi membuat laporan polisi terkait dugaan pelecehan yang dialami istrinya.

Tatar memastikan sampai saat ini belum ada laporan polisi yang masuk ke Satreskrim Polres Madiun.

"Tidak ada LP. Kemarin mau buat tidak jadi karena sudah dimediasi (oleh Kapolres). Dengan demikian tidak sampai terbit laporan polisi," jelas Tatar.

Baca juga: Diduga Tersesat Usai Cari Istri di Sawah, Kakek Boiman Hilang di Hutan Mruwak Madiun


 


LEPAS BAJU DINAS--Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko nekat melepas baju dinas saat emosi mengetahui tubuh istrinya dipegang tak sengaja oleh wartawan usai meliput HUT RI Ke-77 di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022). Perwira pertama Polres Madiun Kota itu melepas baju dinas dan meluapkan emosinya persis didepan Kantor SPKT Polres Madiun Kota.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI LEPAS BAJU DINAS--Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko nekat melepas baju dinas saat emosi mengetahui tubuh istrinya dipegang tak sengaja oleh wartawan usai meliput HUT RI Ke-77 di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022). Perwira pertama Polres Madiun Kota itu melepas baju dinas dan meluapkan emosinya persis didepan Kantor SPKT Polres Madiun Kota.
Duduk perkara keributan

Sebelumnya diberitakan, Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko mengamuk hingga mencopot baju seragam dinasnya di depan ruang SPKT Mapolres Madiun Kota, Rabu (17/8/2022).

Perwira pertama Polri itu menuduh seorang jurnalis asal Madiun bernama Jumali melecehkan istrinya usai upacara perayaan HUT Ke-77 RI di Alun-Alun Kota Madiun.

"Dia (wartawan) tinggal ngakui saya pegang pantatnya. Ini istri dan saya jaga. Ini tanggung jawab saya. Istri saya dipegang. Tinggal dia minta maaf sama saya kok susah sekali. Dan ayahnya dia menitipkan kepada saya," ujar Dwi saat itu.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Madiun, Nama Puluhan Petani Dicatut Pelaku

Wartawan bernama Jumali membantah melecehkan istri Kasat Lantas. Saat peristiwa terjadi, Jumali mengaku tidak sengaja menyentuh bagian tubuh istri Kasat Lantas.

"Saya tak sengaja. Dan saya sudah meminta maaf langsung kepada yang bersangkutan saat di lokasi. Bahkan saya juga datang ke ruang Kasat untuk meminta maaf," kata Jumali.

Menurut Jumali, usai mewawancarai Wali Kota Madiun, Maidi setelah HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Jumali tersandung dan hendak berpegang vas bunga.

Namun saat jatuh tersandung, tangan Jumali tak sengaja mengenai pantat istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota.

Ia pun tak mengetahui saat terjatuh tangannya memegang tubuh istri Kasat Lantas.

Kapolres minta maaf

Kapolres Madiun Kota, AKBP SuryonoKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono

Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono meminta maaf atas keselahpahaman yang terjadi antara Kasat Lantas dengan wartawan.

Ia pun akan memanggil langsung Kasat Lantas, AKP Dwi Jatmiko untuk menjelaskan peristiwa tersebut.

"Saya minta maaf atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang telah terjadi. Saya akan panggil khusus yang bersangkutan," kata Suryono.

Ia berharap kejadian itu tidak akan terulang kembali.

Suryono menuturkan bila perbuatan tidak sengaja maka tidak bisa dipidanakan.

"Kalau tidak disengaja ya tidak ada pidananya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com