BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur kembali dihebohkan dengan munculnya seekor babi hutan di pesisir Pantai Muncar.
Video kemunculan binatang dengan nama latin Sus scrofa tersebut viral dan menyebar di berbagai kanal media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik itu dijelaskan bahwa babi berwarna hitam legam tersebut muncul di pesisir pantai satelit, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Baca juga: Kios Pertamini di Banyuwangi Terbakar, Percikan Api Muncul dari Mesin Pompa
Babi itu terlihat seperti sedang mencari makan di bebatuan pinggir pantai. Kemunculan babi itu langsung mengundang perhatian warga untuk menyaksikan.
Munculnya babi hutan itu dibenarkan oleh salah seorang staf Pemerintah Desa Tembokrejo, Caesar Reagal.
Dia menyebutkan, babi itu muncul di pantai satelit pada Senin (15/8/2022) sore dan diduga berasal dari kawasan hutan.
"Tadi informasi dari warga, babi itu berenang dari laut terus tiba di pantai satelit. Ya diduga kuat itu dari kawasan Sembulungan," kata Reagal, Selasa (16/8/2022).
Meski sempat menjadi perhatian, Reagal menyebut babi dengan congor panjang itu sudah tertangkap.
"Babi tadi sudah diamankan oleh warga," tutup Reagal.
Baca juga: Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Alas Purwo Banyuwangi
Sementara itu Kapolsek Muncar AKP Imron mengaku belum mengetahui kabar tersebut.
"Belum ada laporan masuk, coba saya cek dulu kabar itu," ujarnya.
Dari data yang dihimpun Kompas.com, babi hutan atau biasa disebut celeng itu merupakan yang kedua kali muncul di pesisir Muncar dalam sebulan terakhir.
Pada 19 Juli lalu, seekor babi hutan ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Baca juga: Elpiji Meledak hingga Hanguskan Seisi Rumah di Banyuwangi, Seorang IRT Alami Luka Bakar
Binatang itu sempat masuk ke permukiman padat penduduk di kawasan pesisir Banyuwangi hingga menggemparkan warga.
Video yang memperlihatkan penemuan babi hutan itu juga sempat viral di jagat media sosial Banyuwangi.
Namun babi hutan tersebut akhirnya tertangkap setelah dikepung oleh petugas dan warga setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.