GRESIK, KOMPAS.com - Dua warga Kepulauan Bawean, Gresik, tenggelam terseret arus saat menebar jaring ke laut di sekitar pesisir Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak, Gresik, Jawa Timur.
Kapolsek Tambak Iptu Saifudin mengatakan, dua korban itu bernama Abdul Fayat (24) dan Asyari (28). Mereka merupakan warga Desa Kepuhteluk.
Baca juga: Sopir Diduga Mabuk Minuman Beralkohol, Truk Tabrak 4 Rumah di Gresik
Saifudin menjelaskan, awalnya kedua korban mencari ikan bersama dua temannya, Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Awalnya mereka berempat, semuanya warga Desa Kepuhteluk. Dua lainnya, atas nama Sahlul (27) dan Safir (25) selamat," ujar Saifudin, saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Saifudin mengatakan, empat pemuda itu mencari ikan menggunakan jaring di pesisir pantai desa.
Namun, salah satu korban, Abdul Fayat, tak menyadari sudah keluar dari zona batas yang ditentukan. Akibatnya, korban terperosok dan terseret arus laut.
Melihat rekannya, Safir langsung menolong Abdul Fayat. Ternyata, Safir terlihat tak kuat berenang. Sehingga, Asyari melompat ke laut untuk menolong mereka berdua.
Asyari pun terseret arus laut yang kuat dan tenggelam.
"Melihat kejadian tersebut, Sahlul meminta tolong warga sekitar sambil membawa perahu kecil tanpa mesin untuk mendekati korban," ucap Saifudin.
Saat ditemukan, Abdul Fayat sudah dalam kondisi tak bernyawa, sementara Safir masih bernafas. Mereka pun dibawa ke daratan.
Sementara Asyari yang ikut melompat ke laut untuk menyelamatkan dua rekannya ditemukan dalam keadaan tewas sehari kemudian.
"Abdul Fayat kemudian langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, sementara Asyari baru diketemukan sehari kemudian. Diketemukan di dasar laut tersangkut batu karang dengan cara diselami, 15 meter dari titik tenggelam," tutur Saifudin.
Baca juga: Puluhan Pekerja Terkena PHK, Buruh Gelar Demonstrasi di PT Industri Kemasan Semen Gresik
Sementara itu, Kepala Desa Kepuhteluk Tamyiz mengatakan, warga desa ikut mencari Asyari. Jenazah korban itu ditemukan di dasar laut pada Sabtu (13/8/2022) pukul 12.30 WIB.
"Satu ditemukan sudah meninggal dunia pada saat kejadian, sedangkan satu lagi baru diketemukan besoknya juga sudah meninggal dunia," kata Tamyiz, saat dikonfirmasi terpisah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.