Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pekerja Terkena PHK, Buruh Gelar Demonstrasi di PT Industri Kemasan Semen Gresik

Kompas.com - 15/08/2022, 18:07 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban berunjuk rasa di kantor PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Para buruh tersebut tidak terima dengan kebijakan PT Swabina Gatra yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap 33 orang yang dipekerjakan di PT IKSG.

Baca juga: Berkah Kusir Delman di Gresik Saat Momen Tahun Baru Hijriah dan Agustusan

Unjuk rasa di depan kantor anak perusahaan Semen Indonesia Group tersebut diikuti sekitar 2.500 buruh yang datang dari sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Mereka secara bergantian berorasi di depan kantor PT IKSG dan mengecam kebijakan PHK yang dinilai merugikan para pekerja.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tuban Duraji mengatakan, unjuk rasa kali ini memprotes kebijakan PHK dan menolak adanya pemotongan upah yang ditawarkan oleh perusahaan.

"Dalih efisiensi yang disampaikan oleh perusahaan tidak berdasarkan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Duraji, kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Duraji menilai, kebijakan PHK yang dilakukan oleh PT Swabina Gatra telah menyalahi ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak menghormati forum dialog yang masih berjalan.

Para buruh telah bersedia bertemu dengan pihak perusahaan yang dimediasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Namun, hingga saat ini upaya itu belum ditindaklanjuti.

"Jadi pemecatan tersebut kami anggap sebuah bentuk arogansi perusahaan," ungkapnya.

Oleh karena itu, para buruh meminta sebanyak 33 pekerja yang terkena PHK dipekerjakan kembali. Sebab, mereka merupakan warga sekitar perusahaan yang masa kerjanya juga sudah lama.

Selain itu, buruh juga berharap pemerintah daerah turut andil memperjuangkan nasib para buruh yang akhir-akhir ini banyak terdampak PHK oleh perusahaan.

"Kami juga meminta Bupati ikut andil menyelesaikan persoalan PHK yang belakangan banyak terjadi," jelas Duraji.

Senior Manager Human Capital PT IKSG, Sayekti membantah kebijakan PHK terhadap para pekerja tersebut dilakukan secara sepihak.

Sebab, pihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bipartit antara pekerja dengan perusahaan terkait kebijakan tersebut.

"Kalau sepihak tidaklah, karena ini sudah melewati proses bipartit, mediasi dengan Disnaker sudah dilakukan semua," terangnya.

Menurutnya, kondisi perusahaan dan situasi pasca pandemi Covid-19, membuat perusahaan melakukan efisiensi.

Baca juga: PA Tuban Kabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Korban Pencabulan Anak Kiai

Apalagi, kondisi pekerjaan di lapangan juga sudah banyak berkurang, sehingga langkah efisiensi dengan pengurangan pekerja terpaksa dilakukan perusahaan.

"Memang obyek pekerjaan banyak berkurang, sehingga rasanya tidak memungkinkan untuk kembali memperkerjakan mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Surabaya
Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Surabaya
Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Surabaya
Dinas KBPPPA Gresik dan Dinsos Jatim Beri Pendampingan Anak-anak Korban Gempa Bawean

Dinas KBPPPA Gresik dan Dinsos Jatim Beri Pendampingan Anak-anak Korban Gempa Bawean

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com