Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelaku Pemalakan yang Picu Pembakaran Rumah di Jember Ditangkap

Kompas.com - 15/08/2022, 11:13 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, menangkap lima orang terkait kasus pembakaran rumah warga di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Lima orang tersebut berstatus buron karena melarikan diri usai adanya kasus pembakaran rumah warga.

Mereka adalah pelaku pemalakan terhadap para petani kopi di kawasan perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi yang menjadi pemicu kasus pembakaran.

Baca juga: Khofifah: Ada Unsur Premanisme dalam Konflik Warga di Jember

"Mereka yang tertangkap pelaku inisial AU, ZN, SL, YN, dan AZ. Sekarang sudah dilakukan penahanan dan pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadian Widya Wiratama pada Kompas.com via telepon, Senin (15/8/2022).

Menurut Dika, lima pelaku merupakan warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Mereka sering memalak dengan meminta uang kepada petani kopi di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu adanya aksi pembakaran rumah warga.

Baca juga: Soal Kasus Pembakaran Rumah, Warga Jember dan Banyuwangi Duduk Bersama Cari Solusi

Dika mengatakan, mereka kabur hingga ke luar Pulau Jawa. Tiga orang kabur ke perkebunan terpencil di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dua orang lagi kabur ke proyek bangunan di Kabupaten Badung, Bali.

Namun, mereka semua berhasil ditangkap dari tempat persembunyian masing-masing.

Lima orang ini, kata Dika, bukan hanya terjerat kasus pungli, namun juga terjerat kasus dugaan pengeroyokan atas laporan dari seorang pemilik toko obat pertanian.

Namun, polisi masih melakukan pemeriksaan terkait dengan peran masing-masing dari lima tersangka itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com