BATU, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap dua di Kota Batu sebesar 93,79 persen. Percepatan penanganan kasus PMK terus dilakukan sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, Kota Batu menerima distribusi vaksin PMK tahap dua sebanyak 10.000 dosis dan pelaksanaannya sudah dimulai pada 25 Juli. Sebenarnya, vaksinasi ditargetkan selesai pada 8 Agustus.
Baca juga: Stok Vaksin Moderna Kosong, Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Batu Ditunda
"Tetapi saya menerima laporan dari Dinas Pertanian (dan Ketahanan Pangan Kota Batu) adanya sedikit kendala di lapangan sehingga vaksinasi PMK tahap dua masih terus berjalan tapi tinggal sedikit lagi, mudah-mudahan minggu depan selesai," kata Punjul saat dihubungi via telepon pada Minggu (14/8/2022).
Kendala yang dihadapi di antaranya seperti adanya hewan ternak dengan kondisi sakit dan terdapat peternak yang tidak mau hewan ternaknya dilakukan vaksinasi.
Menurutnya, para peternak khawatir mobilitas vaksinator malah membuat sapi mereka terpapar virus.
Namun, Punjul berupaya menuntaskan vaksinasi PMK tahap dua dalam waktu dekat. Mereka berusaha memberikan pengertian kepada peternak.
"Vaksinasi PMK syaratnya hewan ternak dalam kondisi sehat, kalau kondisi sakit saya akan tanya ke dinas terkait bagaimana solusinya, supaya penyebaran PMK ini tidak meluas. Karena kalau hewan ternak yang sedang sakit harus menunggu sampai sembuh dan akan vaksinasi dalam jangka waktu antara empat sampai enam bulan berikutnya," ungkapnya.
Perlu diketahui, total jumlah sapi yang telah melakukan vaksinasi tahap kedua yakni 9.379 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.703 ekor mendapat dosis kedua. Sisanya, 1.676 ekor merupakan perluasan vaksinasi tahap pertama atau baru mendapat dosis pertama.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi PMK tahap pertama sebesar 7.957 ekor atau 99,46 persen. Sebenarnya pihaknya untuk vaksinasi PMK tahap pertama mendapatkan 12.500 dosis vaksin, tetapi yang digunakan hanya sekitar 8.000 dosis.
"Karena daerah lainnya ada yang kurang jadi stok di kita diminta sebesar 4.500 dosis, kita yang sudah terserap dari 8.000 dosis itu sudah semuanya hanya menyisakan 57 dosis yang akan dilanjutkan pada perluasan atau masuk di tahap yang kedua," katanya.
Baca juga: 1.900 Nakes dan SDM Kesehatan Kota Batu Ditargetkan Rampung Vaksin Dosis Keempat Pekan Depan
Di Kota Batu, jumlah populasi sapi yaitu 15.413 ekor. Dari jumlah itu, sebanyak 12.816 ekor merupakan sapi perah dan 2.597 yaitu sapi potong.
Sedangkan untuk kasus PMK saat ini sudah melandai. Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu pada 10 Agustus lalu menunjukkan untuk kasus aktif PMK pada sapi sebanyak 136 ekor. Hal itu dibandingkan pada 17 Juli, di Kota Batu terdapat kasus aktif PMK pada sapi sejumlah 564 ekor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.