Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Mahasiswi KKN dengan Anak Pak Kades, Berujung ke Pelaminan hingga Viral di Medsos

Kompas.com - 12/08/2022, 05:15 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video pendek mengenai kisah mahasiswi kuliah kerja nyata (KKN) yang menjalin cinta lokasi (cinlok) dengan anak kepala desa viral media sosial.

Video tersebut mulanya diunggah di akun TikTok oleh @almaalfarinny.

Baca juga: Perjuangan Zuhri, 8 Bulan Menggali untuk Cari Putranya yang Hilang Saat Erupsi Semeru, Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka

Dalam video singkat itu, Alma Alfarini (25) mengisahkan pertemuannya dengan anak kepala desa di lokasi KKN, yang kini menjadi suaminya, Dandi Zainal Arifin (23).

Pertemuan keduanya terjadi saat Alma mengikuti KKN di Desa Pucang Anom, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Tidak disangka, video yang dibuatnya menjadi sorotan karena diunggah bertepatan dengan musim KKN. Video itu telah dilihat 1,7 juta kali dan mendapat tanggapan sejumlah warganet.

"KKN di desa suami," kata pemilik akun @slattkacura.

"Sumpah kayak di FTV," ujar warganet lainnya.

Baca juga: Tak Menyerah, Setiap Hari Saya Gali Pasir untuk Mencari Jenazah Anak Saya...

Cerita Alma bertemu anak Pak Kades

Saat ditemui di rumahnya, Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur, Alma menceritakan pertemuannya dengan suaminya yang merupakan anak kepala desa.

Kisah pertemuan keduanya pertama kali terjadi pada tahun 2019. Meski demikian, Alma dan Dandi sebetulnya sama-sama merupakan mahasiswa Universitas Jember.

Alma adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2016, sedangkan Dandi merupakan mahasiswa di Fakultas Pertanian angkatan 2017.

Baca juga: Wabah PMK di Lumajang Melandai, Dinas Pertanian Dapat Tambahan 3.000 Dosis Vaksin

Pada Juli 2019, Alma yang saat itu berstatus mahasiswa semester 7 mendapatkan tugas KKN di Desa Pucang Anom selama 40 hari.

Kebetulan, kepala desa setempat adalah ayah Dandi.

Seringnya Alma berkunjung ke rumah Pak Kades untuk mengoordinasikan program kerja kelompoknya membuat Alma kerap bertemu Dandi yang saat itu memang sedang libur semester.

"Awalnya karena saya sering main ke rumah Pak Kades, biasa untuk minta tanda tangan dan koordinasi proker KKN," kata Alma.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pembibitan Pisang Mas Kirana yang Rugikan Negara Rp 800 Juta, Kadis Pertanian Lumajang: Bukan Era Saya


Kisah cinta mahasiswi KKN dengan anak Kades berujung pernikahan. Kisah cinta mahasiswi KKN dengan anak Kades berujung pernikahan.

Sempat anggap cinta sementara

Alma yang kerap minta bantuan Dandi untuk mengantarkannya membeli perlengkapan program KKN akhirnya semakin akrab.

Namun, saat itu Alma mengaku sempat berpikir bahwa kedekatan keduanya hanya akan terjalin saat masa KKN.

"Mulai dekat karena sering minta antar beli perlengkapan karena yang tahu tempatnya kan dia, di situ mulai kenal dan dekat, tapi saya mikirnya paling cuma sebentar, habis KKN selesai," tambah Alma.

Baca juga: Sutradara KKN di Desa Penari Ceritakan Kisah Lucu Syuting dengan 110 Ekor Ular

Ternyata, jalinan komunikasi antara Alma dan Dandi terus berlanjut hingga masa KKN Alma selesai.

Hubungan Alma dan keluarga Dandi yang terjalin baik juga membuatnya sering dicari saat lama tidak berkunjung ke desa.

Suatu ketika, Alma berkunjung ke desa lagi untuk meminta tanda tangan Kepala Desa sebagai pengesahan laporan KKN.

Niat meminta tanda tangan yang seharusnya bisa selesai dalam satu hari harus tertunda sampai tujuh hari karena, pada saat yang sama, kakek Dandi meninggal dunia.

Baca juga: Pemprov Jatim Didesak Susun Payung Hukum Larang Peredaran Daging Anjing

Budaya setempat memercayai, jika ada tamu yang datang saat keluarga meninggal dunia, harus menginap sampai acara tahlil tujuh hari selesai.

Alma akhirnya menginap selama tujuh hari di rumah kepala desa dan membantu acara tahlilan sampai tujuh hari.

Karena kecapekan, Alma kemudian jatuh sakit dan harus dilarikan ke RSUD Bondowoso. 

"Kan saya sakit itu akhirnya orangtua jemput ke Bondowoso, di sana akhirnya ketemu sama keluarga suami saya ini, kenallah akhirnya," terang Alma.

Baca juga: Penjelasan PLN Soal Denda Rp 80 Juta pada Dokter di Surabaya, Temukan Kabel Jumper di Meteran Listrik


Kesiapan mental dari pasangan penting diperhatikan sebelum menikah.Freepik/master1305 Kesiapan mental dari pasangan penting diperhatikan sebelum menikah.
Menikah

Dandi yang melihat Alma jatuh sakit setelah membantu acara tahlilan di rumahnya merasa berutang budi. Akhirnya, Dandi sering berkunjung ke rumah Alma untuk menjenguknya.

Setidaknya, dalam satu bulan, Dandi memyempatkan berkunjung ke rumah Alma di sela jadwal kuliah dan praktikum yang sangat padat.

Alma yang awalnya menganggap hanya cinta lokasi, kemudian melihat Dandi sebagai sosok laki-laki yang bertanggung jawab, perhatian, dan bisa mencintai keluarga.

Dandi pun melihat Alma sebagai perempuan yang lembut dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Bawa Pohon Pisang, Mahasiswa Desak Kejari Lumajang Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi

"Setelah sakit itu, gantian saya yang sering datang ke rumahnya Alma, setidaknya satu bulan sekali," kata Dandi.

Keduanya kemudian memutuskan menikah pada Maret 2021.

Kini, pasangan muda ini tengah menunggu kelahiran sang buah hati pertamanya yang sudah dikandung Alma selama sembilan bulan.

"Jadi berawal dari sering minta tolong, akhirnya minta nikah, dan mau punya anak sudah," kelakar Dandi dan Alma bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Surabaya
Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Surabaya
4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com