Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Yuhronur: IPM Lamongan Lampaui Jawa Timur dan Nasional

Kompas.com - 11/08/2022, 19:40 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kabupaten Lamongan berhasil meraih juara pertama dalam lomba Asuhan Mandiri (Asman) Provinsi Jawa Timur 2021.

Pada tahun yang sama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan diklaim telah melampaui capaian Jawa Timur.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, capaian apik tersebut diharapkan dapat kembali diulangi oleh daerah yang dipimpin olehnya pada tahun ini.

Di mana Asman Toga dari Desa Lembor, Kecamatan Brondong, bisa kembali juara pertama pada lomba Asman Provinsi Jawa Timur 2022.

Baca juga: Detik-detik Mobil Terbakar di Lamongan, 1 Orang Terluka

"Pada 2021, IPM Lamongan bahkan melampaui Jawa Timur (72,14) dan nasional (72,29), yakni 73,12. Indeks kesehatan juga terus meningkat, menjadi 0,808 pada 2021. Begitu juga usia harapan hidup, yang menjadi 72,49 pada tahun 2021," ujar Yuhronur saat menerima tim penilai lomba dari Jawa Timur di Guest House Pemkab Lamongan, Kamis (11/8/2022).

"Semoga tahun ini, kita bisa kembali meraih juara 1 pada lomba Asman tingkat Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya. 

Yuhronur menjelaskan, salah satu inovasi yang dihadirkan guna mendukung Asman adalah, Griya Sehat Lamongan atau yang disebut Grisela.

Yuhronur membentuk griya sehat sebagai sarana pelayanan kesehatan tradisional komplementer yang diresmikan pada tahun lalu bersamaan peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Total telah mengirimkan 13 dokter untuk pelatihan akupuntur, dalam mendukung pembentukan Grisela di tingkat kecamatan yang dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu, ruang periksa, ruang baby spa dan juga ruang terapi.

Baca juga: Jembatan Ngaglik Lamongan Kembali Diperbaiki, Jalur Alternatif Disiapkan

 

Memiliki jadwal pelayanan mulai Senin hingga Kamis, Grisela mempunyai rata-rata kunjungan pasien sebanyak tiga orang per hari.

Kepada tim penilai, Yuhronur juga sempat menyampaikan jika potensi Asman di Lamongan sangat baik.

Hal ini merujuk dari kebiasaan meminum jamu, memiliki 135 Asman di semua kecamatan, terpeliharanya tradisi turun-temurun pijat, serta memiliki 595 penyehat tradisional dengan 120 orang telah ber-STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional).

“Saya dan juga stakeholder terkait, telah membuat komitmen untuk penguatan Asman, sudah menyiapkan anggaran khusus dan juga mengalokasikan 8 persen dana desa untuk Asman," kata Yuhronur.

Berbagai strategi untuk penguatan kelompok Asman di Lamongan, dilakukan dengan berbagai cara dan melakukan pembinaan.

Baca juga: Remaja di Lamongan Diperkosa Mantan Pacar hingga Hamil, Korban Lapor Polisi Didampingi Suami

 

Termasuk, penandatanganan MoU dengan retail modern untuk pemasaran produk Asman, hingga membudayakan pemanfaatan toga melalui festival Asman dan memberikan layanan pijat serta akupresure untuk masyarakat.

"Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan seluruh OPD dengan gerakan minum jamu setiap selesai senam pada hari Jumat. Juga melakukan kolaborasi triple helix yakni, pemerintah, perguruan tinggi dan kelompok masyarakat,” tutur Yuhronur.

"Kelompok Asman dan inovasi Grisela, turut berkontribusi positif pada kinerja sektor kesehatan Lamongan," ucap Yuhronur.

Sementara Ketua tim penilai Asman Provinsi Jawa Timur dokter Ninis Herlina Kirana Sari, mengapresiasi poin yang dipaparkan oleh Yuhronur. Dikatakan Ninis, Lamongan memiliki berbagai inovasi yang patut untuk dibanggakan, salah satunya griya sehat yang dimiliki.

"Griya sehat belum semua Kabupaten/Kota memiliki. Harapan kami, ini bisa dijadikan studi banding, serta akan kami catat sebagai aset Jawa Timur yang bisa kita banggakan,” kata Ninis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com