Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD di Trenggalek Meninggal Saat Hendak Ikut Lomba Gerak Jalan, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah

Kompas.com - 09/08/2022, 21:53 WIB
Slamet Widodo,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Seorang siswi SD di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia saat hendak mengikuti lomba gerak jalan, Selasa (9/8/2022).

Kapolsek Karangan Iptu Jotomo mengatakan, siswi SD di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Trenggalek, SM, meninggal setelah sempat dirawat di Puskesmas Trenggalek. 

Kejadian tersebut berawal pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

“Kami menuju Puskesmas Trenggalek, tempat anak tersebut sebelumnya menjalani perawatan,” terang Jotomo melalui sambungan telepon, Selasa. 

Baca juga: Kronologi Bocah SD Tewas Tersetrum Lampu Penghangat Anak Ayam di Trenggalek

Sebelum meninggal, kata dia, korban sempat datang ke sekolah untuk mengikuti lomba gerak jalan mewakili sekolah dalam rangka perayaan hari kemerdekaan RI. 

“Karena semangat, korban tetap berupaya ikut lomba gerak jalan meski kurang sehat,” ujar Jotomo. 

Ketika korban menunggu giliran untuk dirias, korban mengeluhkan kondisinya itu. 

“Korban merasa pusing serta sempat muntah,” tuturnya. 

Melihat kondisi SM yang lemas dan pucat, korban dibawa ke Puskesmas terdekat dengan didampingi orangtuanya. 

“Ketika di Puskesmas, korban lemas. Kemudian dilakukan bantuan medis dengan memasang infus serta oksigen bantuan pernapasan,” jelasnya. 

Baca juga: Muncul Petisi Dukung Bupati Trenggalek Menolak Tambang Emas, Ini Kata Nur Arifin

Kondisi korban sempat membaik dan tekanan darah serta oksigennya dalam keadaan normal. 

Namun 15 menit kemudian, kondisi korban menurun hingga harus dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. 

Hanya saja sebelum tindakan rujukan dilakukan, SM dinyatakan meninggal dunia. 

“Korban meninggal dunia di Puskesmas, ketika hendak dirujuk ke RSUD,” ujar Jotomo.

Dari keterangan orangtua korban, korban sudah mengeluh tak enak badan malam sebelum kejadian.

“Orang tua korban sempat melarang untuk tidak ikut lomba gerak jalan, tapi anak tersebut terlalu semangat agar tetap bisa ikut bergabung bersama rekannya,” ungkapnya. 

Jasad siswi itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com