Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Monyet di Gresik, Bocah 3 Tahun Kena Luka Cakar

Kompas.com - 09/08/2022, 21:37 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Teror monyet liar mengancam Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

Seorang bocah turut menjadi korban dari keganasan monyet yang dalam beberapa waktu terakhir kerap berkeliaran di desa tersebut.

Kepala Desa Kesambenwetan, Khusnul Khuluq mengatakan, teror monyet di desanya berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.

Bocah, MA (3), anak dari Suwarno, terluka usai dicakar oleh monyet tersebut.

Baca juga: 2 Motor Bertabrakan di Gresik, 1 Pengendara Tewas di Lokasi

"Kejadiannya sekitar satu minggu lalu, saat bocah itu bermain," ujar Khusnul saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).

Khusnul menuturkan, awalnya bocah tersebut bermain dengan orangtuanya hingga ditinggal orangtuanya masuk sebentar ke dalam rumah.

"Tahu-tahu anaknya menangis, sang orangtua kemudian keluar dan mendapati anaknya sudah dalam posisi terluka," katanya. 

Cakaran monyet yang dialami di bagian pinggang, membuat bocah malang tersebut sampai harus mendapat perawatan intensif di RS Anwar Medika.

Kendati saat ini, kata dia, kondisi bocah malang tersebut sudah mulai membaik usai operasi.

Khusnul menjelaskan, baru kali ini teror ancaman monyet liar terjadi di desanya. Ia memperkirakan, monyet tersebut merupakan peliharaan seseorang namun kabur.

Selain melukai bocah, beberapa kali warga melihat monyet tersebut berada di kampung.

"Saya sendiri sempat dua kali ketemu, pas pulang dari balai desa. Tapi ya gitu, kalau melihat orang dewasa langsung kabur entah ke mana," ucap Khusnul.

Baca juga: Komplotan Pencuri Besi Proyek Jalan di Gresik Diringkus, Aksinya Terekam CCTV

Atas teror yang dialami warga di kampungnya, Khusnul mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta unsur terkait lain.

"Sudah saya laporkan, malah orang BKSDA itu dua kali datang ke kampung. Ada juga perwakilan dari KBS (Kebun Binatang Surabaya), tapi belum ada hasil. Monyet itu masih sering keliaran di kampung sampai saat ini, sepertinya cari makan," terang Khusnul.

Tidak hanya itu, warga setempat juga telah berupaya melakukan berbagai tindakan untuk menjebak monyet yang berkeliaran tersebut.

Mulai dari memancing menggunakan umpan sampai membuat jebakan, namun hingga saat ini belum ada upaya yang membuahkan hasil.

"Beberapa kali sudah sempat coba kami jebak, tapi nggak pernah berhasil. Kemarin petugas juga sempat datang bawa senapan dengan bius, tapi ditunggu lama monyetnya nggak muncul. Tapi kami terus berupaya, semoga bisa segera ketangkap dan dijinakkan," tutur Khusnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com