Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK Melandai, Pasar Sapi di Madura Kembali Normal

Kompas.com - 09/08/2022, 10:54 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah pasar sapi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kembali beroperasi normal setelah 3 bulan lebih ditutup akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pedagang dan pembeli sapi kembali berduyun-duyun mendatangi pasar untuk bertransaksi. Bahkan, dari hari ke hari, jumlah pedagang dan sapi yang masuk ke pasar terus bertambah.

Koordinator Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Pos Inseminasi Buatan Wilayah Galis, Kabupaten Pamekasan, Hadiri menjelaskan, berdasarkan pantauan di pasar sapi terbesar di Madura, yakni Pasar Keppo di Desa Polagan, Kecamatan Galis, jumlah sapi yang masuk ke dalam pasar per pekan tidak kurang dari 600 ekor. Jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Baca juga: Kasus PMK di Lombok Tengah Capai 29.491, 92 Persen Diklaim Telah Sembuh

"Sudah 2 pekan ini jumlah sapi yang masuk ke Pasar Keppo lebih dari 600 ekor. Padahal, sebelumnya kisaran 300 sampai 350 ekor," kata Hadiri saat ditemui di Pasar Keppo, Selasa (9/8/2022).

Sapi yang masuk ke Pasar Keppo tidak hanya berasal dari Kabupaten Pamekasan saja, melainkan dikirim oleh pedagang asal Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep. Pengiriman sapi dari luar Pamekasan itu yang menambah jumlah penjualan sapi di Pasar Keppo.

Baca juga: Vaksinasi PMK Gencar Dilakukan, Pasar Sapi di Pamekasan Kembali Ramai

"Kami perketat masuknya sapi dari Sampang dan Sumenep agar sapi dalam kondisi sehat. Alhamdulillah semua sapi yang masuk tidak ada yang sakit," terang Hadiri.

Peningkatan jumlah penjualan sapi tidak hanya di Pasar Keppo, tapi di Pasar Waru, Pasar Proppo dan Pasar Palengaan.

"Kalau bukan pasar hewan induk, penjualan sapi per pekan kisaran 400 ekor. Beda jauh dengan di Pasar Keppo yang merupakan pasar induk sapi di Madura," ungkapnya.

Peningkatan penjualan sapi saat ini, tidak lepas dari program vaksinasi sapi yang dilakukan door to door ke kandang sapi peternak oleh petugas vaksinasi. Saat ini, sapi yang terindikasi terserang PMK sudah tidak ditemukan dijual ke pasar.

"Pedagang dan peternak sudah sadar. Kalau sapi sakit tidak dijual ke pasar, tapi menunggu sembuhnya," ujar Hadiri.

Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata

Salah satu pedagang sapi asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Munaji mengatakan, penjualan sapi setiap pekan terus meningkat. Pada saat pembatasan jumlah sapi yang boleh masuk ke pasar, penjualan hanya 4 sampai 5 ekor saja. Saat ini, setelah pasar beroperasi normal, penjualan meningkat dari 10 ekor sampai 20 ekor.

"Pasar kembali normal. Harga sampi juga kembali normal seperti sebelum ada PMK," terang Munaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com