Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Petisi Dukung Bupati Trenggalek Menolak Tambang Emas, Ini Kata Nur Arifin

Kompas.com - 07/08/2022, 05:28 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Oleh karena itu, melalui petisi ini, kami hendak mendukung Gus Ipin dalam menolak tambang emas di Trenggalek. Kami juga hendak meminta agar Gus Ipin segera membuat surat formal mengenai penolakannya yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Menteri ESDM.

Di masa seperti ini, tidak mudah untuk menolak perusakan lingkungan lewat tambang yang hadir dengan dalih menambah investasi. Mari kita dukung perlindungan alam Trenggalek dari keserakahan korporasi dan segelintir orang, demi kepentingan kita bersama serta anak cucu kita di masa depan.

Aliansi Rakyat Trenggalek.

Baca juga: 30 Puluh Tahun Terpisah, Muhadi Akhirnya Bertemu Istri dan Keluarga di Trenggalek

Penjelasan Bupati 

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin memberikan penjelasan terkait petisi tersebut.

“Saya pribadi menegaskan, keberatan dengan adanya tambang emas tersebut,” terang Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di ruang taman pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).

Dalam keterangannya, laman petisi penolakan tambang emas tersebut ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Baca juga: Jalur Penghubung di Trenggalek Longsor, Warga Harus Melintas secara Bergantian

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menjelaskan, sebelumnya petisi yang sama sudah pernah dibuat pada tahun 2021 silam.

Karena belum ada kejelasan dan ketegasan dari pemerintah provonsi maupun pusat, sesuai harapan masyarakat, maka kelompok warga yang menamakan Aliansi Rakyat Trenggalek kembali membuka petisi tersebut.

“Kami merasa masyarakat sampai saat ini masih terancam, dengan keberadaan tambang (emas) tersebut,” terang Gus Ipin, sapaan akrab Mochammad Nur Arifin.

Baca juga: 30 Puluh Tahun Terpisah, Muhadi Akhirnya Bertemu Istri dan Keluarga di Trenggalek

Gus Ipin mengungkapkan, sekitar tahun 2019, pemerintah provinsi Jawa Timur sudah mengeluarkan izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) kepada PT Sumber Mineral Nusantara (SMN).

Karena aktivitas pertambangan tersebut dinilai merugikan warga, sejak awal terjadi penolakan.

“Kawasan yang ditambang tersebut merupakan kawasan karst yang selama ini, yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat Trenggalek,” ujar Nur Arifin.

Yang disayangkan lagi oleh Gus Ipin, studi belum muncul, namun produksi pertambangan ditingkatkan yang mencapai 12.000 hektar yang mencakup 9 kecamatan di wilayah Trenggalek.

“Itu yang menjadi tanda tanya besar. Apalagi kemudian yang di beberapa titik, di antaranya kecamatan Watulimo dan Kecamatan Kampak," papar Gus Ipin.

Baca juga: Pesona Wisata Sungai dan Seni Budaya di Desa Pandean Trenggalek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com