Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pengolahan Porang Jadi Beras Akan Dibangun di Madiun, Produksi 8 Ton Sehari

Kompas.com - 05/08/2022, 17:27 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi, menyatakan, tak lama lagi bakal berdiri pabrik pengolahan porang menjadi beras. Kehadiran pabrik itu dinilai akan mendongkrak porang yang sementara anjlok.

“Pabrik itu nantinya akan mengolah porang menjadi beras. Bukan hanya porang menjadi tepung saja. Dengan demikian bisa mendongkrak harga porang yang saat ini jatuh,” kata Maidi kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Menurut Maidi, harga pasaran porang mentah saat ini jatuh dari semula Rp 13.000 turun menjadi Rp 2.500 per kilogram. Untuk mendongkrak harga porang yang jatuh, Pemkot Madiun mendatangkan investor yang dapat memberi nilai tambah pada porang.

Baca juga: 57 Ton Porang dari Kabupaten Bandung Diekspor ke China

Bentuknya, dengan mendirikan pabrik pengolahan porang di Jalan Tirta Raya, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Pabrik itu nantinya akan membeli hasil panen petani kemudian diolah menjadi tepung dan beras.

Bagi Maidi, porang yang dapat diolah menjadi beras memberi peluang bisnis yang besar ditingkat lokal, regional hingga nasional dengan harga bersaing. Untuk itu, hasil panen porang tak perlu lagi diekspor dalam bentuk bahan baku mentah.

Baca juga: Curhat Petani Porang Madiun, Bertahan di Tengah Hancurnya Harga hingga Ancang-ancang Jual Tanah (1)

“Kita tidak usah terlalu banyak ekspor. Justru pasar di dalam negeri itu besar. Jadi di pasar Indonesia nanti beras porang yang dijual adalah produk Kota Madiun. Bukan lagi buatan Jepang atau China yang dijual di sini sangat mahal,” kata Maidi.

Maidi mengatakan, produksi beras porang di dalam negeri akan memberikan peluang merebut pasar di dunia. Terlebih, beras porang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia lantaran kaya serat dan cocok untuk diet.

“Jadi nanti bisa memiliki pasar sendiri yang biasanya didatangkan dari luar di sini kita bisa membuatnya (beras porang),” tutur Maidi.

Mantan Sekda Kota Madiun itu menuturkan, operasional pabrik pengolahan porang menjadi beras akan berlangsung satu hingga dua bulan lagi. Kapasitasnya, dalam satu hari pabrik itu dapat memproduksi 8 ton beras porang.

Kemasan beras yang dibuat pun bermacam-macam dengan harga lebih terjangkau. Ada ukuran satu kilogram, setengah kilogram hingga kemasan sekali masak.

“Selain itu dibuat rasa beras porang yang gurih, asin dan rasa lainnya,” jelas Maidi.

Maidi mengatakan, ke depan petani akan diuntungkan dengan keberadaan pabrik pengolahan poran menjadi beras. Sebab, saat ini pembelian bibit yang murah sehingga saat dijual ke depan bisa menguntungkan.

Baca juga: Curhat Petani Porang Madiun, Surati Menteri Pertanian Sikapi Hancurnya Harga di Pasar (2)

Tak hanya itu, pabrik juga akan bermitra dengan petani porang dengan jaminan harga panen yang menguntungkan petani.

“Petani akan kami kontrak dengan harga panen yang pasti sehingga mereka tidak merugi,” tandas Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com