Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Penyebab Terdamparnya Paus Sperma di Pesisir Banyuwangi

Kompas.com - 02/08/2022, 07:12 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Teka-teki jenis, asal, dan penyebab, mamalia laut yang terdampar di pesisir Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan (BPSPL) Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko mengatakan, mamalia laut yang terdampar itu merupakan paus sperma.

Baca juga: Evakuasi Paus yang Terdampar di Perairan Banyuwangi Terkendala Ukuran dan Laut Dangkal

"Ini jenis paus sperma, jika melihat ukurannya, paus ini masih belum masuk kategori dewasa," kata Bayu, saat meninjau ke lokasi, Senin (1/8/2022).

Bayu menjelaskan, habitat asli paus sperma berada di wilayah Arktik. Samudera Arktik, terletak di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik, Kutub Utara.

Penyebab terdamparnya mamalia laut itu diduga akibat sensor navigasi pada tubuhnya rusak. Sehingga, lepas dari jalur dan tersesat hingga kemudian terdampar.

"Paus kan memiliki sensor pada tubuhnya nah diduga itu rusak sehingga keluar jalur dan nyasar," ujarnya.

"Perihal sakit dan lain sebagainya itu masih perlu dicek secara medis," imbuh Bayu.

Petugas mengupayakan, evakuasi terhadap paus sperma yang terdampar itu tidak sampai menyakiti.

Jika masih hidup, sebisa mungkin paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu harus diselamatkan dan dibawa kembali ke tengah laut.

"Sesuai SOP seperti itu, bila masih hidup sebisa mungkin harus dibawa kembali ke tengah laut. Kalau mati dilakukan penguburan, membakar atau menenggelamkannya," tutup Bayu.

Diketahui, evakuasi terhadap paus yang terdampar di Perairan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu terkendala ukuran yang besar.

Selain itu, petugas juga mengalami kesulitan karena kondisi perairan tempat paus sperma terdampar cukup dangkal.

Beberapa kali dilakukan evakuasi, tetapi tidak membuahkan hasil. Bahkan tali yang dipakai mengikat paus juga sempat terputus.

Paus sepanjang 10 meter tersebut beberapa kali juga terlihat mengibaskan ekor dan mengenai darmaga kayu yang berada di dekatnya.

Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Perairan Banyuwangi, Sempat Ditarik ke Tengah Laut tapi Gagal

Menurut keterangan, Paus itu muncul sejak pukul 09.30 WIB, dari utara tepat di belakang Hotel Banyuwangi Beach.

Paus itu nampak kebingungan dan berputar-putar di perairan yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com