SURABAYA, KOMPAS.com - Syarief Hidayatullah Suhaimi (26) mengaku sangat bersyukur atas raihan prestasinya yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Syarief menjadi salah satu pemenang pada event World Pencak Silat Championship ke-19 Tahun 2022 yang berlangsung di Melaka International Trade Centre (MITC), Melaka, Malaysia, 26-31 Juli 2022.
Selama 3 menit, putra kelahiran Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ini turun di kelas tunggal seni. Dia berhasil memukau para juri dari permainan seni senjata tajam celurit dan pecut. Dia mendapat nilai tinggi sehingga pantas mendapatkan medali emas.
Baca juga: 6 Tari Tradisional Asal Minangkabau, Ada Tari dengan Gerakan Pencak Silat
Sedangkan Malaysia, selaku tuan rumah, harus mengakui kehebatan Syarief dan puas dengan mendapatkan medali perak. Adapun medali perunggu diraih oleh atlet asal India dan Filipina.
"Dalam event internasional ini kami semua harus berkompetisi dengan 25 negara lainnya. Kami ada 36 orang yang berjuang di setiap kelas yang dipertandingkan ada 20 kelas. Saya di kelas tunggal solo kreatif," kata Syarief saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Diduga Cabuli Siswanya, Pelatih Pencak Silat di Pasuruan Ditangkap
Syarief mengatakan, yang menjadi penilaian dari kelas tunggal kreatif adalah kreativitas atlet dalam menampilkan gerakan dan pola permainan senjata.
Dia sengaja memilih celurit dan pecut karena akan menjadi daya tarik sendiri. Apalagi, celurit dan pecut menjadi simbol warga Madura, tanah kelahirannya.
"Kebetulan saya dari Bangkalan, Madura, jadi saya bawakan celurit. Sedangkan pecut ini adalah simbol khas dari perguruan pencak silat kita (Joko Tole)," kata dia.
Permainan celurit yang dibawa Syarief berbeda dari negara lainnya. Biasanya, atlet hanya memegang satu celurit. Namun,Syarief memainkan dobel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.