Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Mengaku Tak Pernah Dapat Aduan Soal Rumah Jagal Anjing di Surabaya

Kompas.com - 01/08/2022, 15:14 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur mengaku tidak mendapatkan aduan apapun dari warga perihal rumah jagal anjing di RT IV RW 02 usai digerebek petugas kepolisian pada Minggu (31/7/2022) dini hari.

Hal itu disampaikan langsung oleh Lurah Sumur Welut Sri Wahyoeningtiyasih saat dikonfirmasi melalui sambung teleponnya.

"Sejauh ini tidak ada aduan apapun dari masyarakat sekitar terkait aktivitasnya ini, jadi memang baru dengar ini," kata Sri, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Rumah Jagal Anjing di Surabaya Digerebek Polisi dan Pecinta Satwa, Sudah Beroperasi Selama 40 Tahun

Sri menjelaskan, setelah dirinya mendengar berita tersebut langsung meminta anggotanya mendatangi lokasi untuk mengecek situasi.

Namun keluarga pemilik, kata dia, terlihat emosi ketika didatangi petugas. 

"Tadi pagi petugas kami sudah ke lokasi, tapi karena keluarga pemilik sedang emosi dan seperti mau marah-marah juga jadi kami urungkan dulu takut ada gesekan yang jadi masalah baru," papar dia.

Petugas yang diperintahkan oleh Sri bertujuan menggali informasi secara mendalam perihal aktivitas jagal anjing. 

Selain itu, pihaknya juga berniat memberikan pemahaman tentang hukum terkait aktivitas tersebut. 

"Selain menggali informasi lebih detail juga ingin memberikan pemahaman bahwa perbuatannya juga kurang baik. Kita lihat juga status sosialnya, apakah butuh intervensi dari pemerintah juga," beber Sri.

Baca juga: Ibu di Surabaya yang Mohon agar Anaknya Dibolehkan Mengamen Sempat Akan Jual Ginjal

Selama ini Sri mengaku tak pernah menerima laporan resmi dari pihak RT maupun RW terkait kondisi rumah jagal anjing di loaksi tersebut. 

"Intinya nanti kita akan tanya-tanya dulu. Kita survei juga kondisi fisik rumahnya karena selama ini dari RT atau RW tidak ada laporan apapun. Dari warga pun tak ada keluhan atau aduan juga ke kami," ujar dia.

Cegah terulang

Ke depannya, Sri berencana mendalami peristiwa serupa di wilayah kerjanya untuk mencegah hal yang sama terulang.

Jika kembali ditemukan, ia akan mengambil pendekatan preventif dengan bekerja sama pihak Kecamatan, Polsek, dan Koramil.

"Kita akan berkerja sama dengan pihak keamanan dan hasil laporan ini akan kami sampaikan ke pimpinan juga bahwa aktivitas ini juga melanggar hukum, sebab hewan ini dilindungi," pungkas dia.

Baca juga: Siswa SD-SMP di Surabaya Turun ke Jalan Kampanyekan Stop Kekerasan pada Anak

Sebelumnya, sebuah rumah jagal anjing di Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya digerebek polisi dan komunikasi pecinta satwa "Animals Hope Centre".

Polrestabes Surbaya telah memastikan bahwa pemilik rumah jagal tersebut menjual daging anjing untuk dikonsumsi.

Dikutip dari Antara, aktivis "Animals Hope Center", Christian Joshua Pale, mengungkapkan adanya temuan kekerasan terhadap hewan di rumah jagal ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat setempat.

Warga mengungkapkan, rumah jagal tersebut telah beroperasi secara turun-temurun selama sekitar 40 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com