Suparno menambahkan, hasil rekam pemeriksaan tim inafis maupun tim kesehatan yang datang ke lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban.
"Sehingga penyebab meninggalnya diduga murni karena penyakit jantung," lanjut dia.
Hal tersebut, menurutnya, diperkuat dengan keterangan Sunarlin (47), istri korban, yang mengungkap bahwa Sugiatno mengeluh sesak napas sejak siang.
Atas peristiwa itu, menurut Suparno, pihak keluarga menerimanya sebagai musibah dan membuat surat pernyataan menolak otopsi.
Baca juga: Melihat Street Fashion Show di Kediri, Diinisiasi Pemuda, Didukung Pemerintah Kota
Kepala Desa Selodono Suyono mengatakan, awalnya kematian warganya itu sempat diduga akibat tersengat aliran listrik dari alat pengeras suara.
"Tapi setelah dilakukan pemeriksaan bukan karena kesetrum," ujar Suyono pada Kompas.com.
Suyono menambahkan, masyarakat kemudian mengurus jenazah muazin tersebut hingga dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
"Malam itu juga dimakamkan," pungkas Suyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.