MAGETAN, KOMPAS.com – Lebih dari 1.000 pendaki melakukan pendakian di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, saat pergantian malam satu suro yang jatuh pada Jumat (29/7/2022) malam.
Penjaga tiket di pintu masuk Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Makruf mengatakan, jumlah pendaki paling banyak tercatat pada Jumat.
Baca juga: 2 Rumah di Kaki Gunung Lawu Rusak Tertimpa Longsor
“Paling banyak yang mau melakukan ritual menyambut malam satu suro, kemarin mencapai 700 pendaki, kalau hari ini (Minggu) sekitar 400 pendaki,” ujar Makruf ditemui di loket pendakian, Minggu (31/07/20022) sore.
Makruf menambahkan, tingginya antusiasme masyarakat melakukan pendakian untuk menyambut malam tahun baru penanggalan Jawa itu membuat pengelola membatasi waktu pendakian.
Setiap pendaki dibatasi melakukan pendakian selama tiga hari.
“Bagi pendaki kita batasi tiga hari, kalau untuk pendaki yang ritual kita wajibkan melapor di pos jika ingin memperpanjang kegiatan pendakian,” imbuhnya.
Suhu di puncak Gunung Lawu capai 6 derajat celcius
Sementara itu, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Sarangan, KPH Lawu, Supriyanto mengatakan, suhu di Puncak Gunung Lawu bisa mencapai 6 derajat celcius saat memasuki Agustus.
Suhu di puncak bisa mencapai di bawah nol derajat celcius di pertengahan Agustus.
“Biasanya pertengahan bulan suhu mulai dingin. Kalau kemarin terdeteksi 6 derajat,” katanya.
Cuaca ekstrem juga membuat pengelola pendakian Gunung Lawu memperketat sejumlah syarat pendakian. Seperti larangan menggunakan celana jin, melengkapi bekal penghangat, dan kantong tidur hangat.
Baca juga: Bersihkan Lahan untuk Tanam Kopi, Warga Temukan Reruntuhan Bangunan Batu di Gunung Lawu
Pengelola juga melarang keras pendaki membuat perapian sendiri, karena di setiap pos pendakian pengelola telah menyediakan perapian.
“Kita sediakan penghangat dari tong di setiap pos dan melarang pendaki membuat perapian untuk mencegah kebakaran karena rumput di kawasan puncak Lawu sudah mulai putih kaena kering,” ucap Supriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.