Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat 1.000 Pendaki di Gunung Lawu Saat Malam 1 Suro, Waktu Pendakian Dibatasi

Kompas.com - 01/08/2022, 10:14 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Lebih dari 1.000 pendaki melakukan pendakian di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, saat pergantian malam satu suro yang jatuh pada Jumat (29/7/2022) malam.

Penjaga tiket di pintu masuk Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Makruf mengatakan, jumlah pendaki paling banyak tercatat pada Jumat.

Baca juga: 2 Rumah di Kaki Gunung Lawu Rusak Tertimpa Longsor

“Paling banyak yang mau melakukan ritual menyambut malam satu suro, kemarin mencapai 700 pendaki, kalau hari ini (Minggu) sekitar 400 pendaki,” ujar Makruf ditemui di loket pendakian, Minggu (31/07/20022) sore.

Makruf menambahkan, tingginya antusiasme masyarakat melakukan pendakian untuk menyambut malam tahun baru penanggalan Jawa itu membuat pengelola membatasi waktu pendakian.

Setiap pendaki dibatasi melakukan pendakian selama tiga hari.

“Bagi pendaki kita batasi tiga hari, kalau untuk pendaki yang ritual kita wajibkan melapor di pos jika ingin memperpanjang kegiatan pendakian,” imbuhnya.

Suhu di puncak Gunung Lawu capai 6 derajat celcius

Sementara itu, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Sarangan, KPH Lawu, Supriyanto mengatakan, suhu di Puncak Gunung Lawu bisa mencapai 6 derajat celcius saat memasuki Agustus.

Suhu di puncak bisa mencapai di bawah nol derajat celcius di pertengahan Agustus.

“Biasanya pertengahan bulan suhu mulai dingin. Kalau kemarin terdeteksi 6 derajat,” katanya.

Cuaca ekstrem juga membuat pengelola pendakian Gunung Lawu memperketat sejumlah syarat pendakian. Seperti larangan menggunakan celana jin, melengkapi bekal penghangat, dan kantong tidur hangat.

Baca juga: Bersihkan Lahan untuk Tanam Kopi, Warga Temukan Reruntuhan Bangunan Batu di Gunung Lawu

Pengelola juga melarang keras pendaki membuat perapian sendiri, karena di setiap pos pendakian pengelola telah menyediakan perapian.

“Kita sediakan penghangat dari tong di setiap pos dan melarang pendaki membuat perapian untuk mencegah kebakaran karena rumput di kawasan puncak Lawu sudah mulai putih kaena kering,” ucap Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com