Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITO FOTO: Suhu Capai 7 Derajat Celsius, Ranupane Diselimuti Embun Es

Kompas.com - 31/07/2022, 07:07 WIB
Miftahul Huda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Lumajang, KOMPAS.com - Suhu dingin hingga menyentuh tujuh derajat Celcius yang terjadi di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur membuat kawasan ini tertutup es di pagi hari.

Warga setempat menyebutnya bun upas atau embun es. Fenomena langka nan indah ini sudah terjadi seminggu terakhir.

Selama seminggu terakhir, dedaunan di Ranupane Lumajang tertutup embun es, Sabtu (30/7/2022). Fenomena ini terjadi karena penurunan suhu hingga 7 derajat Celsius. KOMPAS.com/Miftahul Huda Selama seminggu terakhir, dedaunan di Ranupane Lumajang tertutup embun es, Sabtu (30/7/2022). Fenomena ini terjadi karena penurunan suhu hingga 7 derajat Celsius.

Jika pagi hari tidak ada kabut, dipastikan akan muncul embun es di dedaunan.

Saat fenomena ini muncul, suhu udara di Ranupane terasa sangat dingin. Suhunya bisa sampai nol derajat bahkan bisa minus. Jika hanya mengenakan satu jaket, dipastikan dinginnya tetap terasa.

Baca juga: Di Balik Indahnya Embun Es di Ranupane, Petani Terancam Gagal Panen

Wisatawan berburu mengabadikan dan menikmati indahnya fenomena embun es di Ranupane.KOMPAS.com/Miftahul Huda Wisatawan berburu mengabadikan dan menikmati indahnya fenomena embun es di Ranupane.

Fenomena embun es ini terjadi hampir setiap tahun. Biasanya terjadi saat memasuki musim pancaroba antara bulan Juli-Agustus.

Fenomena alam yang jarang terjadi di negara dengan iklim tropis ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Embun es Ranupane, Fenomena langka dinegeri tropis, keindahannya serasa berlibur di New ZealandKOMPAS.com/Miftahul Huda Embun es Ranupane, Fenomena langka dinegeri tropis, keindahannya serasa berlibur di New Zealand

Banyak pengunjung dari Lumajang bahkan dari luar kota berbondong-bondong untuk melihat secara langsung indahnya embun yang mengkristal seperti tertutup salju.

Untuk bisa melihatnya, pengunjung harus sudah siap di Ranupane sebelum matahari terbit. Biasanya, para pengunjung memilih untuk berangkat sore dan menginap di sekitar Ranupane.

Wisatawan mengabadikan fenomena embun es di Ranupane yang terjadi dalam waktu singkat, Sabtu (30/7/2022).KOMPAS.com/Miftahul Huda Wisatawan mengabadikan fenomena embun es di Ranupane yang terjadi dalam waktu singkat, Sabtu (30/7/2022).

Sebab, fenomena embun es ini tidak berlangsung lama. Paling lama hanya satu jam sekitar pukul 05.00-06.00 WIB. Lewat dari jam itu es sudah meleleh terkena cahaya matahari.

Baca juga: Muncul Fenomena Embun Es di Ranupane Lumajang, Suhu Terendah Capai 7 Derajat Celsius

Untuk menikmati pemandangan indah dengan dedaunan berlapis es ini, tidak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu menyiapkan baju hangat dan kamera untuk mengabadikan momen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

42 Penonton Bawa Miras Diamankan Saat Pertandingan Persebaya Vs Arema di GBT

42 Penonton Bawa Miras Diamankan Saat Pertandingan Persebaya Vs Arema di GBT

Surabaya
Habiskan 15.000 Porsi, Makan Bareng Nasi Kikil di Jombang Pecahkan Rekor Muri

Habiskan 15.000 Porsi, Makan Bareng Nasi Kikil di Jombang Pecahkan Rekor Muri

Surabaya
Warga Lumajang Antar Bupati dan Wakilnya Pulang ke Rumah Pribadinya

Warga Lumajang Antar Bupati dan Wakilnya Pulang ke Rumah Pribadinya

Surabaya
Mayat Pria Ditemukan di Lahan Tebu Situbondo, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Pria Ditemukan di Lahan Tebu Situbondo, Diduga Korban Pembunuhan

Surabaya
Cari Data Pembanding, Siswi SD yang Matanya Diduga Dicolok Tusuk Bakso Periksa di Surabaya

Cari Data Pembanding, Siswi SD yang Matanya Diduga Dicolok Tusuk Bakso Periksa di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 23 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 23 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 23 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 23 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Balita Ponorogo Tercebur ke Kuah Sayur Panas Kemungkinan Jalani Operasi Cangkok Kulit

Balita Ponorogo Tercebur ke Kuah Sayur Panas Kemungkinan Jalani Operasi Cangkok Kulit

Surabaya
Ini Nama 13 Pj Kepala Daerah di Jatim yang Ditetapkan Mendagri, Minggu Lusa Dilantik

Ini Nama 13 Pj Kepala Daerah di Jatim yang Ditetapkan Mendagri, Minggu Lusa Dilantik

Surabaya
Resmikan Gedung MCC, Gubernur Khofifah Yakin Malang Jadi Kota Kreatif Level Dunia

Resmikan Gedung MCC, Gubernur Khofifah Yakin Malang Jadi Kota Kreatif Level Dunia

Surabaya
6 Rumah di Surabaya Ludes Dilalap Api Usai Warga Bakar Pohon Bambu, 7 Orang Jadi Korban

6 Rumah di Surabaya Ludes Dilalap Api Usai Warga Bakar Pohon Bambu, 7 Orang Jadi Korban

Surabaya
Bacaleg Partai Nasdem Jadi Korban Meninggal Tabrakan Beruntun di Malang

Bacaleg Partai Nasdem Jadi Korban Meninggal Tabrakan Beruntun di Malang

Surabaya
Kondisi Balita Asal Ponorogo yang Tercebur ke Kuah Sayur Panas Membaik

Kondisi Balita Asal Ponorogo yang Tercebur ke Kuah Sayur Panas Membaik

Surabaya
Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 5,4 Miliar

Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 5,4 Miliar

Surabaya
Museum Mpu Purwa di Malang: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mpu Purwa di Malang: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com