Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Kereta Api Komuter di Gresik

Kompas.com - 26/07/2022, 15:29 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Nasib pilu dialami Rukaya (66), warga Desa Petisbenem, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.

Wanita berusia senja ini meregang nyawa usai tertabrak kereta api yang tengah melaju di perlintasan kereta api di simpang empat Kecamatan Duduksampeyan.

Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa mengatakan, peristiwa kecelakaan yang menimpa Rukaya terjadi ketika korban hendak menyeberang perlintasan kereta api, Selasa (26/7/2022) pukul 05.30 WIB.

Baca juga: KA Komuter Gresik-Sidoarjo Tabrak Gandengan Truk yang Lepas di Tanjakan, Perjalanan Kereta Tertunda 1 Jam

"Saat kejadian korban hendak menyeberang dari arah utara menuju ke selatan, namun saat bersamaan sedang melaju kereta api dari arah timur ke barat," ujar Bambang ketika dikonfirmasi awak media, Selasa.

Bambang menjelaskan, korban yang hendak menyeberangi perlintasan kereta api di simpang empat Duduksampeyan kurang memperhatikan kondisi sekitar karena tidak memprediksi bakal ada kereta api yang juga tengah melaju.

"Tanpa melihat arah timur kalau ada kereta api yang mau melintas, sehingga korban tertabrak kereta api komuter jurusan Surabaya-Lamongan," tutur Bambang.

Atas kecelakaan yang dialami, korban mengembuskan napas terakhir dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Perajin Sapu Lidi di Gresik Tembus Ekspor ke Brunei hingga Timor Leste

 

Aparat kemudian mendatangi tempat kejadian bersama petugas medis guna melakukan evakuasi terhadap korban.

"Meninggal dunia di lokasi kejadian. Mengalami luka pada bagian kepala dan patah tangan kiri," ucap Bambang.

Sementara Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan ada korban meninggal dunia yang tertabrak kereta api komuter jurusan Surabaya-Lamongan.

"Benar, KRD relasi Surabaya Pasarturi-Lamongan tertemper pejalan kaki di km 200+534 antara Stasiun Duduk-Stasiun Lamongan," tutur Luqman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com