Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Gedung Sekolah Nyaris Roboh, Siswa SDN di Ponorogo Terpaksa Mengungsi untuk Belajar

Kompas.com - 26/07/2022, 09:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Siswa SDN 4 Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa menumpang belajar di sekolah Minggu Buddha, lantaran atap gedung di lima ruang kelas sekolah itu nyaris roboh.

Kepala Sekolah SDN 4 Gelangkulon, Muhammad Fatah Yasin menyatakan, lima ruang kelas di gedung sekolahnya tidak dapat digunakan sebagai kegiatan belajar dan mengajar sejak tiga tahun lalu.

“Mulai awal tahun 2020, pembelajaran siswa sementara diungsikan ke gedung sekolah Minggu Buddha,” ujar Fatah, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Kakek 55 Tahun di Ponorogo Tewas Terpanggang Saat Rumahnya Terbakar

Ia khawatir, bila tetap dipaksakan belajar di gedung lama, siswa akan menghadapi risiko besar. Terlebih kondisi atap gedung sekolah itu sudah rusak hingga nyaris roboh.

Fatah menyebutkan, satu gedung yang rusak itu meliputi ruang kelas IV, kelas V, kelas VI dan bekas kantor guru.

Tak hanya itu ruang perpustakaan dan ruang UKS juga rusak.

Baca juga: Sejumlah Atap Ruang SD di Rembang Ambrol karena Dimakan Rayap

Menurut Fatah, jumlah siswa yang diungsikan untuk kegiatan belajar dan mengajar sebanyak 18 orang.

Para siswa terpaksa dipindahkan tempat belajarnya agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

”Temboknya masih bagus. Tetapi atap dan lantainya yang sudah rusak,” jelas Fatah.

Baca juga: Kronologi Bocah Terbakar akibat Jajanan Ciki Kebul di Ponorogo, Korban Derita Luka Bakar 30 Persen

Terakhir, gedung sekolah itu direhab pada tahun 2008 lalu.

Kendati mendapatkan fasilitas pinjaman gedung yang bagus di sekolah Minggu milik umat Buddha namun proses KBMnya mengalami kendala.

Pasalnya, jarak antara sekolah induk dan gedung sekolah pinjaman sekitar 100 meteran.

Untuk itu para guru kerap bolak-balik dari gedung induk sebelum mengajar dan pulang sekolah.

”Sulit koordinasinya karena harus bolak-balik. Apalagi kegiatannya terpisah dan harus ke sini kalau ada kegiatan bersama,” jelas Fatah.

Fatah berharap Pemkab Ponogoro segera memperbaiki gedung sekolah SDN 4 Gedungkulon agar kegiatan belajar dan mengajar nyaman dan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com