SURABAYA, KOMPAS.com - Minuman keras (miras) oplosan lagi-lagi merenggut korban jiwa di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kurun waktu sebulan, sekitar delapan warga tewas karena mengonsumsi miras oplosan.
Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
Dokter Makhyan Jibril Alfarabi menyebutkan, ada kandungan di dalam miras oplosan yang membahayakan kesehatan manusia hingga berisiko hilangnya nyawa.
Jibril Selaku Vice Chairman Junior Doctors Network Indonesia mengaku, campuran kandungan miras oplosan tersebut ialah metanol dan etanol.
Menurutnya, kedua bahan kimia yang sengaja dicampurkan dalam miras oplosan itu dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh bahkan kematian.
"Jadi sebenarnya minuman oplosan itu kebanyakan bahan yang dipakai tidak layak untuk diminum dan membahayakan karena mengandung metanol. Sebenarnya baik metanol ataupun etanol dapat memabukkan ketika diminum," kata Jibril kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: 5 Warga Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Ini Kata Wali Kota Surabaya
Buruknya kualitas metanol dengan harga yang lebih murah, sangat cepat menyerang penglihatan dan dapat mengakibatkan kebutaan.
Jibril menegaskan penyebab utama yang dapat merenggut nyawa orang yang mengonsumsi adalah jenis metanolnya.
"Jadi, metanol lah penyebab kematian pada para korban miras oplosan tersebut. Jenis metanol ini banyak yang ditemukan lebih murah dan lebih berbahaya lagi karena dapat menimbulkan kebutaan, kerusakan berbagai macam organ, bahkan kematian," cetus dia.
Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Surabaya Renggut 5 Korban Jiwa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.