KEDIRI, KOMPAS.com - Demam Citayam Fashion Week yang viral di media sosial, menggerakkan sejumlah pemuda di daerah lain untuk menggelar kegiatan serupa.
Seperti yang terlihat di Kota Kediri, Jawa Timur. Sejumlah anak muda berlenggok memamerkan pakaian terbaik di Kediri Memorial Park, Sabtu (23/7/2022).
Sekitar 30 puluh pemuda bergantian berlenggok di catwalk imajiner dalam taman yang terletak tepat di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan PK Bangsa, tersebut.
Mereka membatasi diri hanya berjalan di bagian taman tanpa harus melintasi jalan protokoler di samping taman.
Gelaran yang baru pertama kali digelar dan banyak diikuti oleh model lokal itu salah satunya diinisiasi oleh Seto Bayu Aji, seorang pemuda usia 20 tahun.
"Kemarin itu mendadak banget loh. Tapi enggak menyangka pesertanya bisa banyak begitu," ujar Bayu yang berlatar belakang konten kreator ini saat berbincang, Senin (25/7/2022).
Seto menuturkan, ajakan street fashion show itu hanya dilakukan lewat poster yang diunggah di media sosial. Awalnya, Seto mengunggah poster ajakan acara itu di media sosialnya, lalu banyak akun mengunggah ulang.
Seto tak menampik apa yang dilakukannya itu terinspirasi dari Citayam Fashion Week yang digelar sejumlah anak muda di Dukuh Atas, Jakarta. Ia melihat kemeriahan aksi anak muda di Citayam Fashion Week di media sosial.
"Di TikTok juga banyak. Akhirnya aku berpikir bikin di daerah sendiri," ujar pemuda yang beristri seorang model ini.
Baca juga: Buntut Kasus Pencabulan oleh Oknum Guru SD di Kediri, Massa Desak Kadisdik Mundur
Karena animo peserta yang tinggi, Seto berencana menggelar acara itu secara rutin di akhir pekan, setiap Sabtu mulai pukul 15.00 WIB hingga Maghrib.
Dengan harapan, kegiatan itu bisa memupuk minat dan bakat model hingga mengangkat nama produk fesyen lokal maupun bahan-bahan fesyennya.
"Soalnya kemarin itu juga banyak yang pakai kain tenun ikat, batik, dan lain-lainnya. Yang jelas semoga nantinya akan semakin maju lagi," ujarnya.
Salah satu peserta street fashion show di KMP, Jeng Nopil (39), membeberkan alasan berpartisipasi di kegiatan tersebut. Ia mengaku memiliki renjana di bidang fesyen.
"Sehingga hobi bisa tersalurkan," ujar Nopil.
Menurutnya, acara street fashion show di Kediri berbeda dengan tempat lainnya, karena adanya koordinasi, tematik, dan misi dalam fesyen.
Sehingga, ia berharap event itu bisa menelurkan talenta baru, menjadi magnet peluang berkarya, dan medium berbisnis.
"Serta menjadikan fesyen sebagai media menuju insan lebih baik," pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.