Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Anggaran, Puslatkab Atlet Lumajang untuk Porprov 2023 Terancam Ditiadakan

Kompas.com - 22/07/2022, 07:09 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Lonjakan prestasi kontingen Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim dari peringkat 16 menjadi peringkat 8 menyisakan pekerjaan rumah baru.

Pasalnya, raihan itu membuat Pemkab Lumajang perlu merogoh kocek lebih dalam untuk memberikan bonus bagi atlet peraih medali. Meski belum cair, anggaran yang dibutuhkan untuk bonus atlet mencapai kurang lebih Rp 1 miliar.

Hal ini membuat uang kas KONI Lumajang untuk mempersiapkan gelaran berikutnya yang akan terselenggara di Mojokerto, Jombang, dan Sidoarjo habis.

Akibatnya, Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) bagi para atlet yang akan bertanding terancam tidak terselenggara.

Baca juga: Atlet Peraih Medali Porprov Khawatir Bonus Dipotong, Kadispora Lumajang: Saya Pastikan Aman

Direktur Tim Pelaksana Puslatkab KONI Lumajang Budi Satria Andhika mengatakan, tidak adanya anggaran juga disebabkan Porprov yang seharusnya digelar dua tahun sekali tiba-tiba dimajukan tahun 2023 dengan alasan Pemilu serentak pada 2024.

Selain itu, untuk mengembalikan jadwal Porprov seperti semula yang sempat tertunda pada 2021 akibat pandemi Covid-19.

"Sejujurnya banyak anggaran kami di KONI terserap di Porprov VII. Tahu-tahu sekarang Porprov VIII dimajukan 2023 karena ada Pilkada serentak. Dengan sisa waktu 5 bulan, kami terus terang nggak ada anggaran," kata Budi di kantor KONI Lumajang, Kamis (21/7/2022).

Untuk mengatasinya, KONI Lumajang berinisiatif segera berkoordinasi dengan para pelatih dan atlet untuk menjaga pola latihan dengan baik tanpa Puslatkab sampai akhir tahun 2022.

"Kami baru bisa melakukan persiapan nanti di tahun 2023," tambahnya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi PMK di Lumajang Rendah, Kadis PKP: Kami Kesulitan Temukan Sapi yang Sehat

Menurut Budi, perbedaan Puslatkab dengan latihan mandiri terletak pada porsi latihannya.

Saat Puslatkab, atlet akan digembleng seminggu lima kali. Uang transport, suplemen, hingga try out juga disediakan.

Sementara dalam latihan mandiri, fasilitas itu tidak bisa diterima oleh para atlet. Porsi latihannya juga berkurang. Biasanya hanya tiga hari dalam seminggu.

Baca juga: Anggaran Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Kurang, Ini Kata KONI Lumajang

Beruntung atlet-atlet Lumajang, menurut Budi, tidak berorientasi materi. Sehingga mereka diyakini tetap semangat latihan meski dengan kondisi yang serba terbatas.

"Insyaallah atlet kami sudah paham kondisi. Sempat juga sebelum Porprov dana hibah nggak cair 3 bulan, mereka tetap semangat latihan. Mereka tidak money oriented," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com