Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Kelas 1 SD di Kediri Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan

Kompas.com - 21/07/2022, 13:10 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku kelas satu SD di Kediri, Jawa Timur, tewas usai tenggelam saat mencari ikan bersama teman-temannya.

Peristiwa itu menimpa ABR (7), pelajar asal Dusun Semanding, Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul pada Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarijanto mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban bersama dua orang teman sepantarannya tengah mencari ikan di saluran irigasi yang ada di pinggir jalan desanya.

Baca juga: Kawanan Pencuri Bobol Konter HP di Kediri, 50 Unit HP Raib

Saat itu, korban seorang diri turun ke saluran air lalu beraktivitas di dekat gerojokan. Sedangkan dua rekannya tetap berada di bantaran.

"Karena kurang hati-hati korban terpeleset dan jatuh ke pusaran air lalu tenggelam," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022).

Mengetahui korban tenggelam, kata Agus, dua rekannya berusaha mencari pertolongan dan kebetulan bertemu Ilham (17), kakak korban, yang sedang melintas.

Ilham lantas bergegas turun ke saluran air lalu mengangkat korban yang terjebak di pusaran air.

Korban yang sudah tidak sadarkan diri itu lalu dibawa ke rumah seorang tenaga kesehatan di dekat situ.

"Namun korban saat itu sudah meninggal dunia," lanjut Agus.

Baca juga: Guru SD yang Diduga Cabuli 7 Siswi di Kediri Dipindahkan ke Dinas Pendidikan

Atas peristiwa itu, tim Inafis Polres kemudian memeriksa fisik luar korban bersama-sama dengan petugas kesehatan Puskesmas Kayen.

Langkah penyelidikan juga dilakukan dengan menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian dan visum di RSUD Kabupaten Kediri.

"Hasil pemeriksaan, penyebab kematian korban diperkirakan karena tenggelam," ujar Agus.

Pihak keluarga, menurutnya, juga sudah menerima peristiwa itu sebagai musibah dengan membuat surat pernyataan.

Setelah rangkaian pemeriksaan itu jenazah korban kemudian dikembalikan kepada keluarganya dan dimakamkan di hari yang sama dengan kejadian.

"Dimakamkan sekitar jam 13.00 WIB," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com