JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan permintaan maaf terkait fashion show yang menampilkan kostum seksi dalam grand final Pemilihan Duta wisata Jember.
Menurut Hendy, terdapat kekurangan dalam acara itu karena ada peserta yang kurang sesuai dengan norma kepantasan dan kearifan lokal di Jember.
Baca juga: Peserta Pakai Kostum Seksi, Pemilihan Duta Wisata Jember Tuai Kritikan, Kepala Dinas Minta Maaf
Untuk itu, Hendy meminta maaf kepada para kyai, ulama dan seluruh warga Jember dari semua elemen masyarakat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf karena masih adanya kekurangan,” kata Hendy di dalam rapat paripurna di DPRD Jember Rabu (20/7/2022).
Hendy menambahkan, fashion show yang memakai kostum seksi itu terjadi karena ketidaksempurnaan acara.
“Adanya segmen berupa tampilan fashion show yang kurang sesuai saat diperagakan pada acara tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan kepada semua pihak, kami sekali lagi memohon maaf,” terang dia.
Dia menegaskan, tetap tetap menjunjung tinggi semangat kreativitas. Namun, tetap menjunjung tinggi kaidah-kaidah dan norma yang berlaku di masyarakat.
Hendy berharap kejadian itu tidak mengurangi tujuan utama kegiatan Pemilihan Gus dan Ning Jember Tahun 2022.
Sebab di antara finalis duta wisata yang tampil, ada yang mengenakan hijab serta pakaian-pakaian batik khas Jember.
Peristiwa tersebut akan menjadi catatan untuk penyelenggaraan Jember Fashion Carnival pada Agustus 2022.
“Agenda tersebut akan dikondisikan mampu menyesuaikan dengan kearifan lokal dan norma kesopanan masyarakat Jember,” jelas dia.
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat menyayangkan pemakaian kostum seksi dalam acara malam grand final pemilihan duta wisata Jember Gus dan Ning pada Senin (18/6/2022) malam.
Baca juga: Ratusan Warga di Jember Kekurangan Air karena Kekeringan, Ini Dugaan Penyebabnya
Pengasuh pesantren IBU sekaligus ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi menyayangkan penampilan peserta dalam ajang tersebut.
“Saya sangat kecewa dan prihatin atas pagelaran seperti ini,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.