Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Erupsi Semeru, 3 Warga Lumajang Laporkan Operator Tambang ke Polda Jatim

Kompas.com - 19/07/2022, 06:52 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga korban erupsi Gunung Semeru masing-masing Supangat (52), Nurkholik (39), dan Masbud (36) melaporkan CV DPS, operator tambang galian C di Lumajang, Jawa Timur ke Polda Jatim.

Badan usaha tambang tersebut dituding sebagai penyebab tertimbunnya 133 rumah di dua dusun di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro oleh material lumpur Gunung Semeru saat erupsi Desember 2021.

Baca juga: Aktivitas Tambang Diduga Jadi Penyebab Material Erupsi Semeru Rendam Permukiman, Ini Kata Bupati Lumajang

Dimas Yemahura Alfarauq, tim advokasi warga dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia mengatakan, rumah ketiga warga tersebut tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.

"Selain kehilangan rumah, mereka juga kehilangan anggota keluarganya," kata Dimas usai pemeriksaan di Mapolda Jatim, Senin (18/7/2022).

Menurut Dimas, CV DPS bukan berbadan hukum ilegal. Namun diduga operasionalnya tidak sesuai dengan prosedur penambangan yang diberikan.

"CV DPS membuat bendungan-bendungan melintang yang justru merusak jalan aliran lahar di Desa Sumber Wuluh. Akibatnya lahar mengarah ke pemukiman warga," terang Dimas.

Baca juga: 1.952 Hunian Penyintas Semeru Siap Ditempati, Khofifah Janji Perkuat Ekonomi Warga

Selain itu, kata dia, perusahaan tersebut juga membangun kantor dan workshop di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menyebabkan pendangkalan sungai, mengingat rumah mereka berada di sekitar aliran sungai.

Warga, kata dia, sebenarnya telah beberapa kali mengingatkan CV DPS yang diduga melakukan penambangan yang berakibat merusak lingkungan. Namun, kata dia, CV DPS masih terus beroperasi.

Saat erupsi Gunung Semeru, CV DPS juga diduga tidak mengindahkan peringatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sehingga CV DPS tetap beroperasi dan tidak meliburkan pekerjanya.

"Akibatnya banyak pekerja tambang yang meninggal akibat tersapu aliran lahar Gunung Semeru," ujarnya.

Baca juga: Tanggul di Desa Bago Lumajang Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru

Terpisah, Kasubdit Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Windy Syafutra membenarkan pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.

"Masih pemeriksaan pelapor, saksi pelapor juga belum diperiksa semuanya," katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Puluhan warga diketahui menjadi korban bencana erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021.

10.000 lebih warga mengungsi di ratusan titik pengungsian di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Kecamatan Pasirian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com