Selain PT INKA proyek kereta cepat ramah lingkungan ini juga didukung oleh Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam proyek ini, UB bakal membentuk tim yang terdiri dari akademisi lintas disiplin ilmu mulai dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
"Targetnya proyek ini selama dua tahun, dalam artian sudah ada implementasinya. Setelah dua tahun akan berlanjut untuk mengurangi impor bahan bakar kendaraan dari luar negeri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.