Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Dorong TKDN Bus Listrik untuk KTT G20 Lebih dari 50 Persen

Kompas.com - 18/07/2022, 10:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com,- Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bus listrik buatan PT INKA yang digunakan sebagai transportasi peserta KTT G20 di Bali pada November mendatang bisa mencapai lebih dari 50 persen.

Untuk meningkatkan TKDN itu maka dilakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Bus listrik ini akan kita upayakan TKDN bisa lebih dari 50 persen. Upaya ini kita harus apreasiasi, apalagi bagian TKDN-nya dilakukan oleh rekan-rekan pendidikan tinggi,” kata Budi saat berkunjung di PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Kunjungi PT INKA, Prabowo Buka Peluang Kerja Sama Pembuatan Transportasi Militer

Kunjungannya ini sekaligus memastikan progres produksi bus listrik tersebut bisa selesai tepat waktu sebelum digunakan pada November 2022. 

“Saya ke Madiun, ke INKA untuk memastikan bahwa progres pembangunan bus untuk Bali itu tepat waktu. Kalau kita bicara transportasi, safety menjadi satu hal yang utama,” jelas Budi.

Menurut Budi, banyak hal yang didapatkan dengan adanya kerlibatan perguruan tinggi dalam pembuatan bus listrik dengan nama Bus Listrik Merah Putih (BLMP) itu.

Salah satunya membuka ruang baru bagi produk-priduk dalam negeri.

Untuk pembuatan bus listrik, PT INKA bekerjasama dengan PT KAI, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta 9 perguruan tinggi di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung, Institut Sepuluh Nopember, Politeknik Madiun, Telkom University, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Sebelas Maret.

Baca juga: 100 Mahasiswa Magang di PT INKA Akan Produksi 9 Bus Listrik untuk KTT G20

Selain bus listrik, Budi juga mengapreasiasi apa yang diinisiasi PT INKA yang dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman tentang penelitian dan pengembangan kereta ringan berbasis hybrid dan kereta cerdas.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN Teknologi dan Informasi (SDM TI) Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengemukakan, BUMN tidak bisa menjalankan core business tanpa adanya riset.

BUMN perlu bekerja sama dengan pihak yang memiliki kompetensi untuk riset.

“BUMN tidak bisa berjalan sendiri, coba-coba melakukan riset sediri. BUMN dituntut untuk menghasilkan kinerja yang baik. Fokus ber-core bussiness, bagaimana dengan riset? Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggandeng pihak yang memiliki kompetensi untuk riset. Untuk inovasi, yaitu teman-teman dan Ibu Rektor, Wakil Rektor, Direktur, dan juga mahasiswa dari universitas-universitas yang kita miliki,” jelas Tedi.

Baca juga: PT INKA dan Bukit Asam Sepakat Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik, Target Lulus Sertifikasi Akhir 2022

Menurutnya, kolaborasi BUMN dengan universitas-universitas ini, merupakan arahan langsung dari Menteri BUMN RI Erick Thohir.

Hubungan antara BUMN dengan universitas-universitas, nantinya akan menjadi payung antara Kementerian BUMN dan Kemendikbud.

Di samping itu, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) Tjitjik Srie Tjahjandarie juga menyampaikan, kerja sama ini untuk mengembangkan produk dalam negeri yang tertuang dalam program Kedaulatan Indonesia di dalam Reka Cipta (Kedai Reka).

Tjitjik menyampaikan bahwa perlu adanya link and match dengan berbagai pihak.

“Untuk mengembangkan produk dalam negeri salah satu yang sudah kita kembangkan itu adalah program matching fund “Kedai Reka”. Kami sangat mengharapkan kolaborasi dan kontribusi berbagai pihak dalam membangun link and match triplehelix bahkan pentahelix antara perguruan tinggi, dunia industri, kementerian lain di luar kementerian Kemndikbud Dikti Ristek,” ungkap Tjitjik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com