PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo Bripka Mukhtar Yuliharto tidak asing bagi kalangan media.
Informasi yang bertebaran di era digital membuatnya selalu berkomunikasi dengan awak media.
Karenanya, Mukhtar kerap mengangkat telepon wartawan dari pagi hingga larut malam.
Sebab, informasi yang beredar di media sosial begitu cepat, sehingga juga harus direspons cepat agar tidak liar.
Baca juga: Dinilai Peduli Kesejahteraan Keluarga di Riau, Gubernur Syamsuar Terima Penghargaan MKK dari BKKBN
Tuntutan kerja di era serba digital membuat Mukhtar bekerja dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Wartawan dianggap mitra utama, sehingga Mukhtar memberikan pelayanan terbaik.
"Saya dan tim memelototi media sosial, di sela-sela menggarap multimedia kinerja kepolisian. Karena informasi di media sosial masih banyak hoaksnya. Perkembangan teknologi begitu cepat, butuh kerja keras dan kerja cerdas," kata Mukhtar kepada KOMPAS.com, Minggu (17/7/2022).
Pertanyaan awak media sering diseleksi Mukhtar untuk diberi jawaban.
Pada kasus-kasus tertentu, masih perlu pendalaman dan penyelidikan sehingga jawaban untuk awak media masih butuh waktu.
Contohnya kasus kakek yang terbakar. Awalnya diisukan dibakar, ternyata dia lupa mematikan puntung rokoknya hingga membakar tubuhnya.
Kasus lain yang diperlukan kehati-hatian adalah isu santet. Menurut Mukhtar, keterangan harus utuh dan diperlukan pendalaman.
"Berbeda jika kami sudah memegang data utuh dan keterangan lengkap, langsung kami jawab saat itu juga," tandas Mukhtar.
Baca juga: Intimidasi Wartawan Saat Meliput di Rumah Irjen Ferdy Sambo Berujung Permintaan Maaf Polisi
Meski kerja totalitas dan waktunya berkurang untuk keluarga, Mukhtar mengaku enjoy saja.
Baginya, pekerjaan adalah amanah dan ibadah yang harus dilaksanakan sungguh-sungguh.
Di kalangan awam media, Mukhtar dikenal humble, lugas dan to the point. Tidak heran jika nama dan wajahnya kerap muncul di sejumlah media.