Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi 30 Kg Cabai, Pria di Malang Tertangkap Basah Pemilik Kebun

Kompas.com - 15/07/2022, 17:56 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Saruji (41), warga Desa Gondanglegi Kulon, Kecamtaan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nekat mencuri cabai milik seorang pemilik kebun di tengah harganya yang tengah meroket di pasaran. 

Saruji mencuri cabai milik Ali Ropi'i (65), warga Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Nahas, aksi Saruji tepergok Ali dan anaknya, Sukron hingga kemudian berhasil dilumpuhkan dengan cara dipukuli.

Pelaku kemudian dibawa ke Balai Desa Ganjaran dan hendak dihajar oleh warga sekitar.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Taman Slamet Kota Malang, Pemkot Bakal Pasang CCTV

Beruntung, aksi massa tersebut berhasil dicegah oleh pemerintah desa setempat dan akhirnya dilaporkan ke Polsek Gondanglegi.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Malang Iptu Achmad Taufik mengatakan, aksi pencurian terungkap ketika korban melintas di jalan yang berada di kawasan kebunnya.

"Ketika itu korban hendak menghadiri undangan hajatan di rumah saudaranya yang kebetulan melewati kebun cabainya," ungkap Achmad melalui pesan singkat, Jumat (15/7/2022).

Saat melintas, korban merasa mempunyai firasat tidak enak hingga membuatnya turun dari kendaraan menghampiri kebunnya.

"Setelah dilihat diam-diam ternyata benar, ada seseorang yang sedang memetik tanaman cabainya," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pemandu Lagu di Tanah Bumbu Diperkosa 3 Pria Asal Malang yang Buka Room untuk Karaoke

Korban kemudian segera kembali ke rumah untuk menjemput anaknya meminta bantuan menangkap pelaku.

"Di kebun itu keduanya berbagi tugas. Anak korban berjaga di kebun sisi barat, dan korban mendekati pelaku dari sisi timur lalu menggertak pelaku," ujarnya.

Pelaku akhirnya lari ke arah barat. Namun dari sisi barat Sukron telah menunggu lalu memukul tubuh pelaku dengan sebatang kayu.

Kemudian disusul oleh Ali dan sama-sama memukuli pelaku hingga tidak berdaya.

"Pasca itu, korban dibawa ke Balai Desa Ganjaran untuk dilaporkan ke pihak berwajib. Di sana, ia sempat hendak dimassa oleh warga, namun dicegah oleh jajaran pemerintah desa hingga aparat kepolisian datang," ujarnya.

Baca juga: Tak Kuat Lewati Tanjakan Curam Jurang Wiloso Malang, Truk Mundur Lindas Ibu dan Anak

Aksi pencurian itu, menurut Taufik, sebenarnya dilakukan oleh dua orang. Namun, teman pelaku berhasil kabur saat pelaku ditangkap oleh korban.

"Kini kepolisian tengah memburu pelaku yang lain. Sedangkan pelaku telah diamankan di Polsek Gondanglegi," katanya.

"Barang bukti yang diamankan polisi yakni cabai sebanyak 30 kilogram hasil pencurian pelaku, serta sebilah pisau yang dibawa pelaku," imbuhnya.

Sementara itu, Ali mengungkapkan, hilangnya tanaman cabai tersebut telah terjadi dua kali.

Baca juga: Terdakwa Kekerasan Seksual SPI Dijebloskan ke Lapas Lowokwaru Malang, Penangkapan Sempat Dihalangi Keluarga

Beberapa hari sebelum kejadian tersebut, cabai miliknya juga hilang.

"Yang pertama hilang jumlahnya banyak, sekitar 80 kilogram. Saat itu dicuri pada kisaran pukul 04.00 WIB dini hari," jelasnya saat ditemui di kediamannya.

Padahal, menurutnya, harga cabai saat ini sedang mahal. Ia biasanya menjual seharga Rp 70.000 per kilogram.

"Kalau 80 kilogram yang hilang, kira-kira kerugian saya saat itu berkisar Rp 5,8 juta," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com