PONOROGO, KOMPAS.com- Penjual jajanan ice smoke atau es berasap di Ponorogo, Jawa Timur mendatangi keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf.
Hal itu dilakukan setelah seorang bocah TK, AFT (5) terbakar sesaat setelah jajanan ice smoke yang dibelinya mengeluarkan api.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Terbakar Usai Jajan Ice Smoke Berasap, Ayah: Makanannya Tiba-tiba Keluar Api
Sutrisno, ayah bocah tersebut mengatakan ingin menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
"Saya ingin diselesaikan secara kekeluargaan yang penting anak saya segera diberikan kesembuhan,” kata Sutrisno di Ponorogo, Rabu (13/6/2022).
Baca juga: Begini Kondisi Bocah TK di Ponorogo yang Terbakar Usai Jajanan Ice Smoke Keluarkan Api
Peristiwa mengejutkan itu terjadi di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (12/7/2022) sore.
AFT saat itu meminta jajanan ice smoke atau es yang mengeluarkan asap karena diberi nitrogen cair.
Jajanan tersebut dibelinya seharga Rp 20.000.
Baca juga: Kasus Bocah TK Terbakar Usai Jajan Ice Smoke, Orangtua Ingin Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Namun sesaat setelah berpindah tangan dari penjual ke anaknya yang masih berusia 5,5 tahun, jajanan tersebut tiba-tiba mengeluarkan api.
"Dia minta dibelikan, langsung saya belikan. Setelah beranjak dari situ, satu menit lepas dipegang jajannya, dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya," kata Sutrisno.
Baca juga: Ngebut di Jalan Gelap, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas di Ponorogo
AFT lantas dilarikan ke rumah sakit. Tim medis mengatakan, bocah tersebut menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
"Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen," ujar Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat, dr Siti Nur Rohmah, Rabu (13/7/2022).
Menurut Siti, saat dibawa ke UGD, kondisi korban sadar namun menangis karena kesakitan.
Adapun luka bakar tersebut berada di sebagian wajah, pipi kanan kiri, mulut dan leher. Tak hanya itu ditemukan luka bakar pada bagian dada, lengan kiri, jari-jari pertama dan kedua tangan kiri.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.