Saat ini pihak Kemenag Banyuwangi masih melakukan koordinasi dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia yang ada di Mekkah.
"Termasuk kita minta penjelasan dari ketua kloter," ujarnya.
Sementara itu terkait pemakaman jenazah, Kemenag Banyuwangi menyerahkan keputusan kepada pihak keluarga dan akan berkirim surat.
"Walaupun pihak keluarga sudah mendengar, kami akan secara resmi berkirim surat. Apakah keluarga menghendaki dimakamkan di rumah atau di sana," kata Zaenal.
Baca juga: Bupati Karawang Ternyata Salah Satu Calon Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat
Jika jenazah hendak dibawa pulang ke Indonesia, maka pembiayaan akan ditanggung pihak keluarga.
Kemenag Banyuwangi menyebut, saat berada di tanah suci Mekkah, almarhum Siti telah menyelesaikan sejumlah rangkaian haji.
"Beliau sudah menjalani safari wukuf, lempar jumrah dibadalkan," ujarnya.
Baca juga: Cerita Travel di Karawang, Cemas Saat Tunggu Visa Haji Furoda Turun
Kemenag Banyuwangi mengungkapkan, jemaah haji asal Banyuwangi pada tahun 2022 ini terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 27 dan 28.
Kloter pertama yakni kloter 24, masuk ke dalam gelombang pertama embarkasi Surabaya.
Jumlahnya terdiri dari 35 jemaah. Mereka diberangkatkan pada 19 Juni lalu bersama jemaah dari Kabupaten Situbondo.
Sedangkan yang diberangkatkan pada 22 Juni 2022 adalah kloter 28 yang masuk ke gelombang kedua, dengan jumlah jemaah 444 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.