SURABAYA, KOMPAS.com - Cuitan akun Twitter @ZiziSantoso viral setelah mengkritik tentang pelayanan di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya.
Pemilik akun twitter yang belakangan diketahui bernama Dian Ayu itu mengkritik sikap salah satu staf kelurahan di Medokan Ayu.
Baca juga: Fakta Baru Ibu Bunuh Bayi di Surabaya, Korban Dianiaya sampai Berhenti Menangis
Dian Ayu mengunggah dua foto tangkapan layar ponsel percakapan pribadinya melalui Whatsapp dengan Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kelurahan Medokan Ayu, Danu Budi Prayogo.
Dalam percakapan tersebut tertulis, Danu meminta Dian untuk mengambil berkas-berkas yang sebelumnya digunakan sebagai syarat mengurus adminduk akta kelahiran anaknya.
"Berkas lainnya mohon diambil (surat kehilangan kepolisian) dll," tulis Danu dalam balasan chat setelah Dian selesai mengurus berkas melalui sistem e-capil.
Kemudian, Dian membalas pesan Danu dengan kata "Baik, Pak". Namun, Danu menimpali pesan singkat Dian dengan kata-kata "Jangan membebani kelurahan".
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 13 Juli 2022 : Pagi hingga Malam Cerah Berawan
Selain dua foto tangkapan layar percakapan itu, akun @ZiziSantoso juga mengunggah tentang sikap ASN Kelurahan Medokan Ayu yang enggan melayani warganya.
"Kalo enggak mau repot ngurus warga ya enggak usah jadi ASN, Pak! Salah satu staf Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya "Jangan membebani Kelurahan". Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini," cuit @ZiziSantoso.
Cuitan dari akun twitter @ZiziSantoso itu, yang diunggah pada Selasa (12/7/2022), menimbulkan berbagai reaksi warganet di media sosial (medsos). Hingga hari ini, cuitan itu sudah di re-tweet sebanyak 1.981 kali dan disukai 6.491 pengguna Twitter.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Lokal Surabaya-Blitar PP