JOMBANG, KOMPAS.com - ES, sosok yang terekam kamera melakukan orasi dengan narasi Perang Badar saat menyambut ratusan santri dan jemaah Shiddiqiyyah yang baru dipulangkan dari Mapolres Jombang pada Jumat (8/7/2022), menjalani pemeriksaan.
Video orasi tersebut beredar secara berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp sejak Sabtu (9/7/2022).
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada ES untuk menjalani pemeriksaan, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Beredar Video Orasi soal Perang Badar Usai Simpatisan MSA Dipulangkan, Polisi Akan Panggil Orator
ES kemudian memenuhi panggilan tersebut dan hadir dalam pemeriksaan pada Rabu (13/7/2022) pagi
“Hari ini baru dilakukan pemeriksaan. Yang bersangkutan tadi hadir pada pukul 09.00 WIB,” kata Giadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Pihaknya masih mencermati dan menganalisis konten narasi perang badar yang disampaikan ES di depan santri dan simpatisan MSA.
Giadi belum menyimpulkan apakah orasi yang disampaikan ES mengandung unsur provokasi dan ujaran kebencian atau tidak.
“Perkembangannya nanti kami sampaikan,” ujar dia.
Baca juga: Soal Video Orasi Perang Badar di Depan Simpatisan MSA, Ini Penjelasan Ponpes Shiddiqiyyah
Orasi tersebut dilakukan ES di kompleks Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022) petang.
Lokasi tepatnya berada di halaman kediaman Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Shiddiqiyah, KH Muchtar Mu'thi.
Orasi dilakukan setelah ratusan simpatisan MSA (42), anak kiai Jombang yang menjadi tersangka pencabulan, dipulangkan dari kantor polisi.
Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto sebelumnya menyampaikan bahwa orasi itu tidak bertujuan memprovokasi santri dan jemaah Shiddiqiyah agar melakukan perlawanan kepada polisi yang menangkap MSA.
Menurutnya, orasi yang disampaikan ES memicu semangat para santri dan jemaah Shiddiqiyah.
Maksud di balik orasi tentang perang badar itu, kata dia, adalah mengajak para santri dan jemaah Shiddiqiyyah untuk bersiap berperang melawan hawa nafsu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.