Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukuhkan 347 Kepala Sekolah Baru, Ini Harapan Bupati Malang...

Kompas.com - 13/07/2022, 18:07 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 347 guru di Kabupaten Malang dikukuhkan sebagai pejabat fungsional kepala sekolah di Pendopo Kabupaten Malang, Rabu (13/7/2022).

Bupati Malang M Sanusi berharap, kepala sekolah yang baru mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.

Baca juga: Bupati Malang Imbau Masyarakat Kembali Disiplin Pakai Masker

 

Apalagi, sektor pendidikan mendapat alokasi anggaran terbesar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), sebesar Rp 1,46 triliun.

Salah satu indikator kualitas pendidikan meningkat, kata Sanusi, adalah rata-rata nilai akhir siswa.

"Targetnya setiap tahun ada peningkatan. Nanti kita lihat dan bandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya," jelas Sanusi di Malang, Rabu.

Selain itu, Sanusi berharap kepala sekolah mendidik siswa untuk meningkatkan disiplin membuang sampah pada tempatnya, agar suasana bersih dapat tercipta di lingkungan sekolah.

"Saya beberapa waktu lalu berkunjung ke Denmark. Di sana, kebersihan sangat dijaga. Tidak hanya oleh pemerintah. Tapi masyarakatnya pun mempunyai kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya," terangnya.

"Nah, saya berharap hal ini juga bisa diterapkan di Kabupaten Malang, Dimulai dengan membiasakan kepada siswa sejak di bangku sekolah," imbuhnya.

Terakhir, Sanusi juga meminta kepala sekolah mengawasi para guru agar tidak melakukan perselingkuhan atau perceraian.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 13 Juli 2022: Sepanjang Pagi Cerah, Sore Cerah Berawan

Sebab, Sanusi mengaku kerap menerima laporan terkait adanya perceraian yang dilakukan oleh para guru.

"Saya sering mendapat laporan perceraian di lingkungan ASN Kabupaten Malang. Setelah saya lihat ternyata rata-rata guru," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com