MALANG, KOMPAS.com - Gempa susulan usai gempa bumi magnitudo 5,2 yang mengguncang Lumajang, Sabtu (9/7/2022) lalu masih berlangsung hingga Selasa (12/7/2022).
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Malang hingga Selasa, terhitung telah terjadi 169 gempa bumi susulan di area gempa utama di Lumajang.
Baca juga: 108 Kali Gempa Susulan di Malang dan Lumajang, Warga Diimbau Waspada
Intensitas gempa terpantau semakin menurun.
Adapun, besaran gempa bumi yang terjadi pun bervariasi. Terkecil magnitudo 2,6 hingga gempa utama magnitudo 5,2 yang terjadi di Lumajang.
Baca juga: Beasiswa 421 Mahasiswa di Lumajang Setahun Belum Cair, Ini Penjelasan Dinsos
"Saat ini intensitasnya sudah mulai menurun. Dari pagi tadi jam 06.00 WIB sampai sekarang hanya menambah satu," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Mamuri melalui pesan singkat, Selasa.
Meski demikian, Mamuri mengimbau masyarakat di kawasan selatan Indonesia agar tetap waspada. Sebab, wilayah tersebut merupakan kawasan rawan gempa bumi.
"Sedangkan gempa bumi sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan terjadinya. Jadi kewaspadaan masyarakat perlu dilakukan setiap saat," jelasnya.
Baca juga: Lumajang dan Sekitarnya Sudah 3 Kali Diguncang Gempa pada Hari Ini