Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Kelas I Kota Malang Buka Kunjungan Tatap Muka, Batasi 400 Keluarga WBP Per Hari

Kompas.com - 11/07/2022, 21:28 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lapas Kelas I Kota Malang akan kembali membuka kunjungan tatap muka bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP). Uji coba akan dilaksanakan pada Selasa (12/7/2022) dan Kamis (14/7/2022).

Kasi Registrasi Lapas Kelas I Malang, Hengki Giantoro mengatakan, Tim Divisi Pemasyarakatan Kumham Jatim telah meninjau persiapan kunjungan tatap muka pada Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Terdakwa Kekerasan Seksual SPI Dijebloskan ke Lapas Lowokwaru Malang, Penangkapan Sempat Dihalangi Keluarga

Pembukaan kunjungan tatap muka dilakukan mengingat situasi pandemi Covid-19 di Kota Malang yang berada di level 1 PPKM.

"Tapi tentunya kunjungan tatap muka ini masih terbatas, hanya sekitar tiga orang dari pihak keluarga seperti orangtua, istri, anak, mertua yang bisa dibuktikan dengan KK (Kartu Keluarga," kata Hengki saat dihubungi via telepon, Senin (11/7/2022).

Lapas Kelas I Malang menampung sekitar 3.000 narapidana atau WBP. Untuk mengantisipasi penumpukan, kunjungan tatap muka dibatasi untuk 400 WBP per hari.

Setiap WBP diberikan waktu selama 15 menit bertemu dengan keluarganya. Pembatasan kunjungan tatap muka dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang meluas.

"Setiap WBP hanya bisa dikunjungi satu minggu sekali, kenapa? Karena untuk menjaga banyak penghuni, kalau tidak begitu akan menumpuk khawatirnya penularan Covid-19 meluas. Jangan sampai berkumpul begitu banyak," katanya.

Hengki berharap, kunjungan tatap muka itu bisa mengobati kerinduan keluarga kepada WBP. Sebab, sejak pandemi melanda dua tahun lalu, kunjungan tatap muka ditiadakan dan dilakukan secara virtual.

"Kalau selama ini kangen rindunya melalui kirim makanan, tapi nanti bisa tatap muka secara langsung, mudah-mudahan kalau covid-nya sudah mereda dan dicabut bisa normal kembali," katanya.

Bagi keluarga yang ingin mengunjungi WBP bisa mendaftar terlebih dahulu secara online di website dari Lapas Kelas I Malang.

Syarat wajib yang harus dipenuhi bagi keluarga yang berkunjung seperti sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga atau menyertakan hasil tes cepat antigen negatif Covid-19.

Baca juga: Marak Baliho Erick Thohir Calon Presiden 2024 di Kota Malang, Begini Tanggapan KPU

Hengki belum bisa memastikan apakah kunjungan tatap muka tetap bisa dilakukan setelah uji coba. Pihak lapas, kata dia, akan melakukan evaluasi terlebih dulu.

Hingga Senin pagi, masih empat keluarga yang mendaftar untuk mengunjungi WBP. Lapas Kelas I Malang akan terus menyosialisasikan kunjungan tatap muka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com