Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja di Sampang Bunuh Bocah 5 Tahun, Motifnya Ingin Miliki Emas yang Dipakai Korban

Kompas.com - 11/07/2022, 14:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SAMPANG, KOMPAS.com- Dua remaja perempuan di Sampang, Madura, Jawa Timur, AM (16) dan IH (14) diduga membunuh bocah berusia 5 tahun berinisial DF.

Para remaja itu diduga melakukan pembunuhan lantaran menginginkan emas yang dipakai oleh korban.

"Motif kasus pembunuhan ini, pelaku ingin menguasai emas milik korban," ujat Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan, Senin (11/7/2022), seperti dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Tradisi Toron, Kebiasaan Mudik Suku Madura Jelang Idul Adha

Luka di kepala dan ikatan di leher

Dodi menjelaskan, berdasarkan hasil visum pada tubuh bocah 5 tahun itu, ditemukan luka di kepala akibat benturan benda tumpul.

Tak hanya itu, ditemukan pula luka bekas ikatan tali di bagian leher.

Kini polisi telah menetapkan AM dan IH sebagai tersangka.

"Saat ini kedua pelaku sudah ada di Mapolres Sampang," katanya.

Baca juga: Dinkes Sampang Pantau Kesehatan Balita Kecanduan Aroma Pertalite, Ingatkan Peran Orangtua

Ditemukan di saluran air

Jasad korban DH mulanya ditemukan oleh warga di dalam saluran air, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Kisah Tukang Becak Asal Sampang Naik Haji, Kumpulkan Uang dengan Menabung Emas

 

Korban ditemukan oleh sang kakek setelah bocah tersebut menghilang sejak Sabtu (9/7/2022).

Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan. Sebagian tubuhnya terikat dan ditutupi batu bata.

Sebelum ditemukan tewas, korban diduga dibawa oleh remaja berinisial AM yang merupakan tetangganya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dua ABG Hilangkan Nyawa Bocah 5 Tahun di Sampang, Alasannya Ingin Kuasai Emas yang Dipakai Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com