Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Korban secara Acak, Pelaku Pembacokan di Nganjuk Diringkus Polisi

Kompas.com - 10/07/2022, 08:19 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – TR (21), pemuda asal Desa Balongasem, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur diringkus polisi.

TR merupakan pemuda yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atau enam bulan menjadi buronan kasus pembacokan di Desa Babakan, Kecamatan Lengkong, pada Minggu (13/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam melakukan aksi pembacokan, TR bersama dengan temannya IP yang masih berstatus buronan.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Nganjuk Bacok Tetangga, Polisi: Tak Terima Keluarganya Sering Diejek

Pilih korban acak

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Gusti Agung Ananta Pratama menjelaskan, sebelumnya tersangka TR melarikan diri ke luar kota.

“Ini berkat informasi dari masyarakat yang melapor ke pihak kami saat mengetahui pelaku (TR) pulang ke rumahnya beberapa hari yang lalu,” jelas Gusti, Minggu (10/7/2022).

Gusti menuturkan, dalam melancarkan aksinya tersangka TR tak beraksi seorang diri. Ia ditemani oleh koleganya berinisial IP yang kini masih berstatus DPO polisi.

“Saat melakukan perbuatannya, mereka (TR dan IP) memilih sasaran korban secara acak,” beber Gusti.

Baca juga: Akan Terbitkan Surat Keterangan Sehat Hewan Kurban, Plt Bupati Nganjuk: Biar Tidak Gaduh...

Pelampiasan masalah keluarga

Sementara korban pembacokan yang dilakukan TR dan IP yakni Muhammad Farid Nurrahim (15), pelajar asal Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong.

Korban lainnya yakni M Zaki Saputra (16) warga Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Gusti mengatakan, berdasarkan penuturan TR ke polisi, pelaku IP yang masih buron kerap memiliki masalah pribadi dengan keluarganya.

Untuk melampiaskan masalah tersebut, pelaku IP lantas mencari korban di jalanan secara acak yang nantinya akan dibacok.

Baca juga: Bermula Pecah Ban, Avanza Tabrak Pembatas Jalan Tol di Nganjuk, 1 Orang Tewas

 

“Aksi pembacokan pernah terjadi di Desa Babadan, Kecamatan Lengkong, 13 November 2021 lalu. Pembacokan tersebut dilakukan oleh IP sebagai eksekutor dan TR sebagai pembonceng,” ungkap Gusti.

“Saat ini kami terus mengejar keberadaan IP untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” lanjut dia.

Gusti menambahkan, berdasarkan penyidikan yang dilakukannya ada indikasi bahwa tersangka TR juga melakukan aksi pembacokan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya di Kabupaten Nganjuk.

“Dari penyidikan yang kami lakukan, ada indikasi bahwa TR juga melakukan pembacokan di wilayah Nganjuk saat kembali ke rumah dari pelariannya. Jika memang terbukti, kami pastikan TR tidak akan lolos dari hukum,” tegas Gusti.

Baca juga: Bupati Marhaen: 2.929 Hewan di Nganjuk Terkena PMK, 1.069 Ternak Sembuh

Adapun tersangka TR diciduk aparat saat yang bersangkutan kembali ke rumahnya di Desa Balongasem, Kecamatan Lengkong. Tersangka TR pulang ke rumahnya untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka TR mendekam di sel tehanan Mapolres Nganjuk.

Ia terancam pasal 170 ayat (1) dan (2) tentang Kekerasan junto pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Persekongkolan dalam Kejahatan dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com