Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Sapu Lidi di Gresik Tembus Ekspor ke Brunei hingga Timor Leste

Kompas.com - 08/07/2022, 18:08 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

"Bahkan dua kali beliau ke sini, untuk melihat langsung barangnya," ucap Ratna, istri Imam.

Imam juga tidak menyangka, kerajinan sapu lidi yang dijalankan olehnya sampai menarik perhatian dari warga di luar negeri.

Terlebih sejauh ini, kerajinan yang dilakukan masih sebatas konvensional tanpa bantuan peralatan mesin yang mumpuni.

"Awalnya ya tidak menyangka (bisa sampai ekspor), sebab sebelumnya paling banyak ya untuk lokalan sini dan luar Jawa saja. Tapi Alhamdulillah, saya taruh di blog ada orang luar negeri yang suka," ujar Imam.

Hanya saja intensitas dari pembeli asal luar negeri belum begitu rutin, meskipun ada. 

Imam mengakui, saat ini order rutin baru didapatkan untuk pasaran lokal dan luar Jawa. Meski ia berharap, pembeli asal luar negeri dapat bertambah di kemudian hari.

"Kalau keinginan nambah (berkembang) ya pasti ada. Pengen merambah ke negara lainnya," ucap Imam.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik: Cari Like untuk Konten, Status Tersangka Didapat

Kendala bahan

Meski memiliki keinginan usahanya lebih berkembang dan bisa merambah negara selain Brunei dan Timor Leste, Imam menyadari bila hingga saat ini dirinya masih terkendala dalam pengadaan bahan untuk kerajinan sapu lidi yang dikerjakan.

"Bagi saya pribadi, kalau ke arah ekspor yang banyak (masif) itu mungkin kendalanya di bahan. Sebab tiap daerah, dari pengalaman saya selama ini, itu beda-beda kualitas lidinya," kata Imam.

Selama ini, Imam cukup mengandalkan bahan lidi dari Sumenep, Madura. Sempat mencoba bahan lidi dari daerah lain, namun kualitasnya dinilai oleh Imam kurang sebagus dengan bahan lidi asal Sumenep.

Dengan bahan dari Sumenep, dikatakan Imam cukup terbatas karena harus 'berebut' dengan perajin lain, bahkan hingga dengan perajin dari kota/kabupaten lain.

"Memang di tempat lain itu ada, tapi kualitasnya tidak seberapa bagus seperti di Sumenep. Keinginan ada untuk ekspor lebih banyak, tapi ya itu bahannya. Kalau stok bahan ada sesuai yang saya harapkan, ya nggak masalah," tutur Imam.

Baca juga: 390 Makam Dipindahkan, Proyek Tol KLBM di Gresik Dilanjutkan

Diapresiasi camat

Produk kerajinan sapu lidi hasil olahan Imam yang sampai menembus pasaran luar negeri, disambut gembira banyak pihak.

Camat Balongpanggang Muhammad Amri misalnya, tidak menyangka bahwa produk kerajinan yang dikelola oleh Imam sampai menembus pasaran luar negeri.

"Terus terang, saya juga baru tahu kalau ada produk warga Kecamatan Balongpanggang, tepatnya di Desa Karangsemanding yang sampai menembus luar negeri. Tentu saja saya bangga," ujar Amri, saat melihat langsung di lokasi.

Baca juga: Tak Temukan Indikasi Pidana, Kejari Gresik Serahkan Kasus Pungutan Rp 900.000 ke Inspektorat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com