SURABAYA, KOMPAS.com - MSA, putra kiai pesantren di Jombang akan menjalani masa isolasi selama 14 hari di ruang isolasi khusus Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo mulai Jumat (8/7/2022).
Kepala Rutan Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho mengatakan, selama masa isolasi, MSA akan tinggal di ruang khusus seluas 4x5 meter bersama 10 orang penghuni lainnya.
"Tinggal di ruangan khusus 4x5 meter bersama 10 penghuni lainnya," kata Wahyu, Jumat.
Baca juga: Sidang Kasus Pencabulan yang Menjerat Anak Kiai di Jombang Dipindah ke Surabaya
Sesuai prosedur, MSA belum boleh dikunjungi siapa pun selama menjalani isolasi.
"Kecuali ada permohonan dari aparat penegak hukum untuk kepentingan penyidikan lanjutan atau penyelesaian berkas perkara," jelasnya.
Sesuai arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, lanjut Wahyu, pihaknya tidak akan memberi perlakuan khusus kepada MSA.
"Semua tahanan diperlakukan sama, mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan tahanan lainnya selama di dalam rutan," terangnya.
Baca juga: 15 Jam Drama Penangkapan Anak Kiai yang Jadi Tersangka Pencabulan di Ponpes Jombang
Rutan Medaeng menerima MSA pada Jumat dini hari tadi. Sesuai prosedur, pihak rutan melakukan pemeriksaan awal dan melakukan proses registrasi ke Sistem Database Pemasyarakatan.
MSA diketahui menyerahkan diri usai polisi mengepung tempat tinggalnya selama lebih dari 15 jam.
Ia disebut polisi tidak kooperatif dalam menjalankan proses hukum sehingga sempat menjadi DPO.
MSA yang dilaporkan melakukan pencabulan terhadap santri dijerat pasal berlapis yakni Pasal 285 KUHP jo Pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun, dan atau pasal 289 KUHP jo Pasal 65 dengan ancaman pidana 9 tahun atau Pasal 294 ayat 2 jo Pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.