Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai hingga Daging Ayam di Lumajang Naik, Pedagang: Sulit Cari Untung...

Kompas.com - 08/07/2022, 11:57 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Harga kebutuhan dapur di Pasar Baru Lumajang, Jawa Timur, terus naik jelang Hari Raya Idul Adha.

Bumbu dapur menjadi salah satu komoditi yang mengalami kenaikan paling signifikan. Cabai rawit kini menembus harga Rp 140.000 per kilogramnya.

Baca juga: Bupati Lumajang Keluhkan Lambatnya Kesembuhan Ternak Terjangkit PMK

Harga itu terpantau lebih mahal dari daging sapi. Harga daging sapi masih normal pada kisaran harga Rp 110.000 - Rp 120.000 di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Harga cabai merah besar juga naik. Pekan lalu, cabai merah dibanderol seharga Rp 60.000, kini harga cabai merah tembus Rp 80.000 per kilogram.

Sementara itu, bawang merah bertahan di harga Rp 80.000 per kilogram. Harga itu stabil sejak dua minggu lalu.

Kenaikan harga itu membuat para pedagang kebingungan. Sebab, saat semua harga naik, para pedagang kesulitan mengambil untung.

"Susah kalau naik semua, sulit cari untung, mau ambil untung takut pelanggan kabur karena kemahalan," kata salah satu pedagang, Yuli di Pasar Baru Lumajang, Jumat (8/7/2022).

Sementara, turunnya minat masyarakat mengonsumsi daging sapi akibat PMK rupanya jadi berkah baru buat para pedagang daging ayam.

Di tengah permintaan yang terus meningkat, harga daging ayam juga naik. Kini, satu kilogram daging ayam dibanderol Rp 50.000.

"Alhamdulillah ramai sekarang, banyak yang pindah ke daging ayam sekarang, tapi kadang kiriman ayam ini agak lambat juga," ucap salah satu pedagang ayam di Pasar Baru Lumajang, Vivi.

Kenaikan harga membuat para pembeli resah. Mereka kebingungan mencari bahan yang terjangkau untuk dimasak.

Baca juga: Jumlah Napi Narkotika di Lumajang Meningkat, Ini Kata Bupati

Salah satu pembeli di Pasar Baru Lumajang, Rohimah mengatakan, uang Rp 100.000 yang dibawanya habis sekejap mata. Ia berharap harga bahan pokok bisa kembali normal.

"Sekarang bawa uang Rp 100.000 itu gak dapat apa-apa, jadi gak tenang belanja takut uangnya kurang," keluhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com