Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir Panggilan Polisi, Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi Ditangkap Paksa

Kompas.com - 07/07/2022, 17:13 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI - F, oknum pengasuh pondok pesantren yang diduga mencabuli sejumlah santrinya di Banyuwangi akhirnya ditangkap tim Macan Blambangan Polresta Banyuwangi di Lampung Utara, pada Selasa (5/7/2022).

Mantan anggota DPRD Banyuwangi itu diringkus petugas saat bersembunyi di salah satu rumah temannya di Kecamatan Bunga Mayang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, tersangka dijemput paksa setelah dua kali mangkir dari panggilan polisi.

Baca juga: Tim Macan Blambangan Polresta Banyuwangi Buru Pengasuh Ponpes yang Diduga Cabuli Santri

"Kita panggil dua kali untuk dimintai keterangan, namun beliau tidak hadir. Akhirnya kami jemput paksa," kata Deddy saat konferensi pers di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (7/7/2022).

Tersangka diterbangkan langsung dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang ke Bandara Internasional Banyuwangi, pada Kamis hari ini.

"Yang bersangkutan tiba di Banyuwangi jam 10 pagi tadi," ujarnya.

Deddy menuturkan, penangkapan F dilakukan dengan koordinasi bersama Polres Lampung Utara. 

"Jadi beliau memang dari tanggal 19 Juni kabur dari rumah. Sempat singgah di beberapa tempat dan akhirnya sembunyi di Lampung," ungkapnya.

Baca juga: 2 Kali Mangkir, Polisi Akan Jemput Paksa Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi

Selama proses penyidikan berlangsung, tersangka telah mengakui perbuatannya.

"Beliau mengakui, satu santri diperkosa dan lima lainnya dicabuli," terangnya.

Dari hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sejumlah pakaian korban, satu unit HP, dan kartu pelajar lembaga.

Menurut Deddy, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan tes keperawanan santrinya dan iming-iming uang tunai.

"Korban juga diiming-imingi uang tunai Rp 500.000," ujarnya.

Baca juga: Pemilik Warung di Banyuwangi Lemas, Tempatnya Berjualan Tiba-tiba Ditabrak Truk Fuso

Mirisnya, perbuatan bejat itu telah dilakukan tersangka sejak 2021 hingga Mei 2022.

"Pelaku melakukan itu di dalam rumahnya yang kebetulan berada satu lingkup dengan lembaganya," katanya.

Meski pelaku sudah tertangkap, polisi masih mendalami kemungkinan terdapat korban tambahan dalam kasus ini.

"Kita masih menyelidiki dengan melakukan pengembangan," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka ditahan di Polresta Banyuwangi dan terancam hukuman 20 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com