LUMAJANG, KOMPAS.com - Menurunnya minat masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kambing.
Permintaan kambing dan domba menjadi hewan kurban meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, harga kambing dan domba di pasaran terpantau tetap stabil antara Rp 2,5 juta - Rp 6 juta.
Baca juga: Polda Bali Bentuk Satgas Antisipasi Penyebaran PMK
"Kalau harga tetap normal, tapi permintaan yang memang meningkat. Biasanya semakin dekat kurbanan tambah mahal," kata Solikin, salah satu pedagang kambing di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, dari target menjual 100 ekor kambing dan domba tahun ini, sudah laku sebanyak 40 ekor.
Biasanya H-2 hari raya kurban, permintaan akan semakin ramai
"Di rumah masih ada 30 ekor, di sini tinggal 30. Ini sepertinya harus siap-siap cari tambahan karena biasanya kurang dua hari langsung banyak pesanan, biasanya dari pondok," tambahnya.
Baca juga: Kematian 30 Sapi dalam Hitungan Hari di Desa Jambangan Grobogan Dipastikan karena PMK
Untuk diketahui, semua hewan kambing dan domba yang dijual pedagang telah mendapatkan pemeriksaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.
Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kesehatan hewan kurban yang akan dibelinya.
"Sudah ada pemeriksaan dari dinas, jadi yang di sini sehat-sehat," kata Hasan, pedagang kambing di jalan Gajah Mada Lumajang.
Baca juga: Bali Terima 110.000 Dosis Vaksin PMK, Prioritas bagi Daerah yang Punya Pelabuhan
Sementara, Arif, salah satu pembeli menjelaskan, alasannya memilih kurban kambing selain harganya yang lebih terjangkau yakni masyarakat banyak yang masih takut mengonsumsi daging sapi akibat PMK.
"Orang kan masih takut ya karena PMK itu, jadi kalau kurban sapi nanti takutnya nggak dimakan sama orang-orang," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.